Denpasar (bisnisbali.com)-Wisatawan asal Tiongkok menempati urutan pertama kunjungan pasar wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali. Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Wilayah Bali, Dr I Putu Anom ,M.Par Jumat (4/10) mengatakan, budaya Bali-Cina dengan sejarah Balingkang dijadikan daya tarik untuk menggaet makin banyak wisatawan Tiongkok ke Bali.
Diungkapkannya, untuk meningkatkan pendapatan Bali dari sisi pariwisata, Bali harus mengupayakan lama tinggal wisman asal Tiongkok ini bisa lebih lama di Bali. Dengan sendirinya tentu bisa meningkatkan pengeluaran wisatawan asal Tiongkok itu di Bali.
Wisman asal Tiongkok yang sudah pernah berkunjung ke Bali perlu disuguhkan daya tarik baru. Ini salah satunya terkait dengan kolaborasi Budaya Bali dengan Budaya Cina. Kolaborasi budaya Bali dan Tiongkok sudah pernah disuguhkan pada event Festival Balingkang didepan Pura Batur Kintamani. Ini mencerminkan adanya akulturasi kebudayaan Cina dengan Bali.
Ia meyakinkan wisatawan Tiongkok akan sangat tertarik mengenal sejarah jaman kerajaan Bali Kuno Sri Aji Jayapangus dengan salah satu permaisurinya Kang Ching Wie dari Cina sekitar abad ke-12. Peninggalan sejarah dapat disaksikan dalam bentuk peninggalan arkeologi baik heritage monument seperti Pura Dalem Balingkang.
Putu Anom melihat wisman asal Tiongkok dapat menyaksikan adanya tempat ibadah seperti Kelenteng di beberapa Pura Kuno di Bali. Ini termasuk living monument yang dapat disaksikan dalam tradisi seperti pemakaian uang kepeng(pis bolong)pada ritual agama Hindu di Bali. Budaya Cina di Bali dapat dilihat dalam beberapa kesenian antara lain baris Cina. Wisatawan Tiongkok bisa semakin tertarik berlibur ke Bali melihat kolaborasi budaya Bali dengan Cina.
Sejak ratusan tahun di Bali sudah terjalin hubungan yang harmonis antarorang Bali dengan orang Cina. Ini juga bisa disaksikan adanya kompleks pertokoan Cina yang ada disekitar jalan Gajah Mada Denpasar. Selama ini pariwisata Bali menampilkan pariwisata Bali yang mengedepankan filosofi Agama Hindu. Keunikan budaya Bali dan budaya Cina di Bali sangat tepat digunakan sebagai daya tarik guna menyasar wisatawan Tiongkok. *kup