TIM Pembina LPD Kabupaten Buleleng yang terdiri dari Ekbang Kabupaten Buleleng, Bappeda Litbang, Koordinator LP-LPD Kabupaten Buleleng, Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) dan BKS LPD Kabupaten Buleleng kembali akan melakukan kegiatan monitoring, evaluasi dan pembinaan tahun 2019 kepada sejumlah LPD di Kabupaten Buleleng.
Kabag Ekbang Setda Kabupaten Buleleng, Desak Putu Rupadi, S.E., Rabu (2/10) menjelaskan, tujuan dari kegiatan monitoring ini untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja LPD di Buleleng, khususnya dalam penerapan tiga pilar LPD di antaranya menjalin kerja sama yang baik antar-pengurus LPD, panureksa dan krama desa dalam bersama-sama mengembangkan LPD untuk kemajuan bersama. “Termasuk dalam pembuatan laporan keuangan apakah sudah dibuat, jika belum kita akan cari tahu apa kendalanya melalui evaluasi ini,” katanya.
Selain itu, melalui kegiatan ini pihaknya mengupayakan bagaimana agar mampu mendorong lembaga keuangan adat ini agar terus berkembang. Kegiatan yang berlangsung selama 14 hari mulai Senin (7/10) – Senin (21/10) ini menyasar 17 LPD yang ada di sembilan kecamatan di Buleleng, di antaranya LPD Lumbanan, LPD Pumahan, LPD Jagaraga, LPD Manuksesa, LPD Tambakan, LPD Padangkeling, LPD Bulian, LPD Nagasepaha, LPD Sambirenteng, LPD Tampekan, LPD Banyuatis, LPD Tanguwisia, LPD Yeh Anakan, LPD Kekeran, LPD Telaga, LPD Pemuteran dan LPD Penyabangan.
Pihaknya berharap, nantinya semua LPD dapat dikunjungi untuk dilakukan monev sekaligus pembinaan untuk meningkatkan kualitas LPD. Selain itu pihaknya juga menekankan untuk kemajuan LPD ke depannya juga dibutuhkan kerja sama antara pengurus desa adat dan pengelola LPD. “Kami selaku tim pembina, tetap melakukan pendekatan secara persuasif, karena yang lebih berwenang dengan LPD adalah masyarakat desa itu sendiri. Kami dari pemerintah men-support LPD agar makin meningkat baik dari segi permodalan maupun likuiditasnya,” ungkapnya. *ira