Denpasar (bisnisbali.com) –Pembangunan infrastruktur yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Bali, membutuhkan alokasi dana yang cukup besar. Untuk itu, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan akan memangkas alokasi dana hibah yang biasanya disalurakan oleh para anggota dewan. Hal tersebut disampaikan Gubernur di sela-sela pelantikan Ketua DPRD Bali definitif, Selasa (1/10) di kantor DPRD Renon Denpasar.
Gubernur mengajak anggota DPRD Bali, bersinergi untuk menyukseskan pembangunan di Bali. “Kita melakukan ini karena ada kebutuhan mendesak untuk pengadaan lahan proyek penataan di Besakih, kemudian Pusat Kebudayaan Bali,” kata Gubernur Koster.
Lebih lanjut dikatakan, semua OPD juga akan dilakukan efisiensi tidak hanya memangkas dana hibah. Semua dikatakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, jadi tidak akan menimbulkan kisruh ataupun mengabaikan pelayanan kepada masyarakat. “Dana yang diefisiensi adalah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sementara dana dari pusat, tetap sesuai dengan peruntukannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bali, Adi Wiryatama mengatakan, bila untuk kepentingan rakyat, anggota dewan pasti akan mendukung kebijakan gubernur. “Kita selalu dorong Bapak Gubernur untuk skala prioritas. Hibah sebenarnya untuk masyarakat dan program Pak Gubernur juga untuk masyarakat, semua tujuannya baik,” ucapnya.
Apalagi gubernur sudah mengajak untuk bersinergi dan berkoordinasi lebih lanjut untuk rencana tersebut. “Kami pasti dukung kalau dibicarakan baik-baik. Tapi perlu dibicarakan kembali besaran anggaran yang akan dipangkas, jangan dihabiskan begitu,” kata Adi Wiryatama.
Lebih lanjut dikatakan akan dicarikan angka keseimbangan antara legislatif dan eksekutif. “Sehingga semuanya bisa jalan, gubernur tujuan untuk rakyat dan DPR juga begitu,” katanya. *pur