DALAM upaya merealisasikan fungsi memberi kesejahteraan kepada masyarakat, LPD Desa Adat Sogra, Karangasem memberikan berbagai kontribusi. Mulai dari santunan meninggal hingga mendukung dunia pendidikan, menjadi program LPD Desa Adat Sogra.
Kepala LPD Desa Adat Sogra, I Wayan Putra saat ditemui belum lama ini mengatakan, dana santunan meninggal ditujukan kepada semua anggota masyarakat yang menjadi nasabah. Nilai santunan yaitu sebesar Rp1 juta per orang. “Kalau untuk pemangku kita anggarkan lebih banyak yaitu Rp3 juta per orang,” ujarnya.
Tujuannya, kata Putra, adalah untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Di samping itu, pemberian santunan ini juga sebagai upaya LPD Desa Adat Sogra memberikan manfaat kepada masyarakat.
Selain santunan meninggal dunia, LPD Desa Adat Sogra juga mendukung dunia pendidikan dengan pemberian beasiswa setiap tahunnya. Beasiswa tersebut ditujukan bagi siswa mulai dari TK hingga tingkat SMA. “Beasiswa ini khususnya unutuk siswa berprestasi,” ujarnya.
Dengan tujuan meringakan beban masyarakat yang berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat, LPD Desa Adat Sogra juga menanggung semua keperluan dana piodalan (pujawali) di Pura Kahyangan Tiga. Di samping itu, bantuan dana juga diberikan untuk piodalan di pura dadia di wilayah Desa Adat Sogra. Kontribusi ini tentunya di luar dana pembangunan (20 persen dari laba) yang rutin diberikan setiap tahun.
Menurut Putra, pascaerupsi Gunung Agung yang membuat perekonomian masyarakat goyah pada 2017 lalu, LPD Desa Adat Sogra juga memberikan bantuan langsung tunai dengasn nominal mencapai Rp500.000 per KK. Bantuan itu diberikan kepada 91 KK yang telah pulang dari pengungsian ditambah 28 KK yang masih ada dalam pengungsian pada waktu itu. Tujuannya adalah memberikan bantuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat balik dari pengungsian. *wid
