Denpasar (bisnisbali.com) – Kamben bordir masih merajai pasar kamben di Bali, sehingga para perajin kamben bordir terus berinovasi dari segi motif. Motif terbaru yang diluncurkan ke pasaran untuk menarik konsumen, yaitu bordir rang-rang.
Kain rang-rang memang sempat booming beberapa waktu lalu. “Ini menjadi inspirasi bagi kami. Karena sampai saat ini tren kamben rang-rang tetap memiliki penggemar tersendiri,” tutur Dona, pemilik Butik di kawasan Pemogan Denpasar.
Kalau motif terdahulu lebih pada motif songket, inovasi kali ini mengikuti motif rang-rang. “Peminatnya cukup banyak, karena pasar di Bali sangat cepat merespons tren baru. Dari awal diluncurkan sudah banyak peminatnya, karena memang terlihat berbeda dari kamben bordir sebelumnya,” tukasnya.
Dari segi warna, ada banyak warna yang dapat menjadi pilihan konsumen. ” Warna dasar kamben sangat beragam. Tapi untuk benang yang digunakan lebih ke warna gold, karena membuat terlihat mewah,” tandasnya.
Best seller adalah warna dasar hitam dan ungu. “Kalau warna hitam lebih netral dan bisa dikombinasikan dengan warna apa saja. Sedangkan warna ungu, memang sedang tren dan tinggi peminat,” ucapnya.
Terkait harga dikatakan tidak jauh berbeda dengan harga songket bordir pada umumnya. “Harga mulai Rp150 ribu tergantung motif dan tingkat kesulitan bordirnya. Tapi untuk pembelian jumlah banyak, kami ada harga khusus,” pungkasnya.
Dikatakan, pemasaran lebih banyak dilakukan melalui online shop. “Jangkauan pasar lebih luas, kalau lewat online. Kalau hanya menunggu konsumen datang ke butik, perbandingan bisa 1 : 10. Makanya saya lebih gencar, memasarkan lebih online,” katanya memungkasi. *pur