Minggu, November 24, 2024
BerandaAgronomiInvestasi Melambat, Konsumsi Jadi Penggerak Ekonomi Bali 2019

Investasi Melambat, Konsumsi Jadi Penggerak Ekonomi Bali 2019

Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan IV 2019 diperkirakan akan berada dalam kisaran 5,60-6 persen year on year mengalami perlambatan dibandingkan triwulan II 2019. Dari sisi permintaan, melambatnya perekonomian Bali tersebut disebabkan oleh tertahannya kinerja komponen utama perekonomian. Kondisi tersebut sebagai dampak efek tingginya kinerja ekonomi Bali pada triwulan IV 2018 sebagai dampak dari penyelenggaraan IMF WB AM 2018. Bagaimana pertumbuhan ekonomi 2019 secara keseluruhan?

Begitu pula pelaksanaan kegiatan pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden pada 2019 berpotensi mendorong akselerasi kinerja konsumsi pemerintah dan LNPRT dari sisi permintaan sementara dari sisi penawaran akan meningkatkan kinerja industri pengolahan.

BI juga menilai upaya peningkatan dan pengembangan promosi termasuk melalui Bali Beyond and Travel Fair dan penambahan direct flight internasional berpotensi mendorong kinerja ekonomi Bali khususnya ekspor luar negeri, lapangan usaha dan transportasi. Sejalan dengan itu, peningkatan upaya promosi pengembangan produk dan destinasi wisata termasuk Bali dan pengembangan pasar alternatif wisatawan mancanegara India dan Timur Tengah yang diikuti dengan peningkatan pelayanan dan pengembangan Bali and beyond serta produk dan destinasi wisata berpotensi mendorong kinerja ekonomi Bali.

“Upaya peningkatan produksi pertanian melalui intensifikasi pertanian pertanian khususnya untuk komoditas tanaman bahan makanan melalui gerakan pengolahan pertanian tanaman terpadu berupa penyediaan benih bersertifikat bantuan pupuk dan sarana produksi serta pendampingan dan bantuan teknis yang diikuti oleh perbaikan jaringan irigasi berpotensi mendorong kinerja pertanian pada 2019,” paparnya.

Peningkatan kinerja lapangan usaha pertanian juga diperkirakan akan makin signifikan sejalan dengan mulai beroperasinya waduk Titab pada awal 2019 yang mengairi lahan pertanian seluas 1.795 hektar dan mendorong peningkatan indeks penanam padi menjadi 275 persen dari sebelumnya 169 persen untuk luasan lahan tersebut.

“Akselerasi kinerja pertanian juga didorong oleh upaya perbaikan saluran irigasi primer sekunder maupun tersier yang telah dilakukan maupun akan dilakukan pada 2019 diperkirakan mendorong akselerasi kinerja pertanian khususnya komoditas pangan,” jelasnya. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer