DALAM upaya meningkatkan penyaluran kredit, LPD Desa Adat Kesiman memiliki berbagai strategi, salah satunya memaksimalkan potensi penyaluran kredit mikro. Pedagang kecil menjadi sasaran utama dalam program ini yang juga memiliki tujuan untuk membantu mengembangkan usaha yang dimiliki.
Kepala LPD Desa Adat Kesiman, I Wayan Rayun saat ditemui belum lama ini mengatakan, dalam penyaluran kredit ini, pihaknya membentuk tim yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Plafon yang diberikan yaitu maksimal Rp5 juta. Tentunya dalam penyaluran kredit tanpa agunan ini, tim yang dikerahkan akan menganalisis terlebih dahulu calon nasabah. “Kehati-hatian tentu sangat diperhatikan. Calon nasabah dipastikan memiliki riwayat baik dalam hal kredit,” ungkapnya.
Di samping itu, untuk memudahkan pembayaran bagi pedagang yang menjadi nasabah, pedagang pun diarahkan untuk melakukan setoran (menabung). Dari jumlah tabungan yang dimiliki nasabah ini, setiap bulannya akan dipotong sesuai jumlah angsuran yang harus dibayarkan. Hal ini juga bertujuan menghindari terjadinya ketidakmampuan pembayaran. “Dalam hal ini tim lapangan kami membina hubungan baik dan pendekatan dengan pedagang, sehingga mereka tahu karakter dari calon nasabah, termasuk juga kebutuhannya. Tim akan menganalisis berapa nominal yang harus ditabung oleh pedagang setiap harinya untuk kebutuhan pembayaran angsuran,” ujarnya.
Lebih lanjut Rayun menuturkan, untuk memotivasi, tim juga akan diberikan reward dalam program ini, berupa 5 persen dari pendapatan bunga dengan syarat kredit yang disalurkan tersebut lancar. Hal ini tentunya akan memacu tim untuk bekerja giat dan terhindar dari kredit bermasalah. *wid
