KARANGASEM yang terkenal dengan produksi nira aren mulai menggeliat dalam pengembangan gula semut. Komang Arnawa salah seorang pelaku usaha produk gula semut dengan nama Gula Semut Ambhu di Desa Amerta Buana, Kecamatan Selat, Karangasem, ingin menjadikan Karangasem sebagai sentra produksi gula semut.
Ia mengatakan, selama ini masyarakat di desanya lebih banyak membuat gula merah yang hasilnya tidak seberapa. Namun, dengan mengolah nira menjadi gula semut, nilai ekonomisnya jauh lebih tinggi. Hal tersebutlah yang membuatnya berupaya keras mengembangkan gula semut di desanya.
“Gula semut nilai ekonomisnya jauh lebih tinggi dari gula merah (gula Bali). Bila dikembangkan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan perajin gula,” katanya.
Arnawa memaparkan, saat ini masyarakat Bali belum begitu mengetahui tentang gula semut. Tapi bagi mereka yang memperhatikan kesehatan pasti mulai mencari tahu tentang gula semut. Pasalnya menjaga pola asupan makanan ke dalam tubuh terutama pola asupan kadar gula ke dalam tubuh sangat penting dalam menjaga kesehatan, sehingga gula semut dapat menjadi solusinya.
“Masyarakat sekarang mulai memperhatikan kesehatan, makanya saya optimis ke depannya prospek gula semut ini akan makin menjanjikan dan layak untuk dikembangkan,” katanya.
Arnawa mengakui, adanya produk gula semut ini memberikan peningkatan nilai ekonomis bagi petani aren di Karangasem, karena jika diolah menjadi produk gula Bali (gula merah biasa)Â harganya Rp 35 ribu per kilogram. Sementara jika dijadikan gula semut dijual dengan harga Rp 130 ribu per kilogram, sehingga sangat menjanjikan keuntungan bagi petani aren dan perajin gula.
Namun, karena masih produk baru, diakui produk gula semut ini masih belum familiar di masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya terus menerus melakukan promosi dengan mengikuti pameran yang ada untuk mensosialisasikan produk ini ke masyarakat. Selain itu, ia mengaku juga memanfaatkan media sosial untuk memproduksi produknya.
Ke depan, Arnawa berharap agar nantinya Karangasem bisa menjadi sentra gula semut. ”Saya ingin Karangasem dikenal sebagai sentra gula semut, sehingga orang yang mau beli gula semut datangnya ke Karangasem dan ini bisa menjadi daya dukung pariwisata Karangasem, sebagai oleh-oleh khas Karangasem,” katanya. *pur