Mangupura (bisnisbali.com) – Upacara Peringatan Hari Puputan Badung ke 113 Tahun di Kabupaten Badung dilaksanakan di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Jumat (20/9) kemarin. Peringatan tahun ini mengambil tema “Melalui Peringatan Puputan Badung Ke-113 Tahun 2019, Kita Tingkatkan SDM Unggul Menuju Badung Yang Shanti dan Jagadhita”.
Selaku Inspektur Upacara, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa. Upacara dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Badung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, tokoh/penglingsir puri se-Kabupaten Badung, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Badung, Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa beserta Asisten, Staf Ahli dan Inspektur, Ketua TP PKK Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta beserta organisasi kewanitaan Kabupaten Badung, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung, ASN serta anggota TNI-Polri.
Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wabup Suiasa mengatakan upacara peringatan ini tidak hanya mencerminkan rasa bakti kepada para pendahulu, tetapi sekaligus tanggung jawab sebagai generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan bangsa yang diwarisinya. “Peristiwa Puputan Badung yang terjadi 113 tahun yang lalu, rekaman dan kisah perjuangannya tetap akan melekat di hati masyarakat Badung khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya dalam konteks kekinian, nilai-nilai patriotik tersebut harus selalu mendasari perjuangan kita menghadapi penjajahan zaman sekarang, yaitu berbagai masalah sosial serta tantangan globalisasi yang makin kompleks,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan tema tahun ini sangat relevan dalam upaya kita memantapkan arah pembangunan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas, tangguh dan andal namun juga harus memiliki karakter kepribadian yang luhur berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan kepribadian bangsa, dengan semangat dan tekad untuk maju melalui kerja keras, kerja cerdas, ikhlas dan tuntas diharapkan apa yang menjadi tujuan pembangunan akan dapat tercapai. “Makna filosofis semangat ‘puputan’ harus diimplementasikan diberbagai sektor dalam kehidupan keseharian melalui semangat hidup menyama braya,sebagai karakter khas masyarakat Badung, membangun persatuan di tengah keberagaman,” ujar Wabup Suiasa.
Dalam momentum peringatan hari puputan ini, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi kepada kontingen Badung yang telah mempertahankan juara umum pada Porprov Bali XIV 2019 untuk ke-8 kali berturut-turut. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada kontingen Badung, ofisial, pelatih dan atlet atas dedikasi dan perjuangannya, dengan semangat dan jiwa puputan yang diwujudnyatakan dan digerakkan oleh adik-adik para atlet akhirnya jiwa puputan itulah yang mengantarkan Badung meraih juara umum untuk ke-8 kalinya,” ucap Wabup Suiasa.
Pada akhir acara mewakili pemerintah, Wabup Suiasa mengucapkan selamat Hari Puputan Badung ke-113, semoga masyarakat Kabupaten Badung bisa menjadi masyarakat yang maju, damai, sejahtera dan mampu berdaya saing dalam kehidupan saat ini dan di masa depan. *adv