Denpasar (bisnisbali.com) – Tercatat 38 juru survei dari koperasi se-Bali mengikuti diklat dan sertifikasi untuk meningkatkan kemampuannya. Sertifikasi dilaksanakan secara swadaya oleh koperasi bersama Lembaga Diklat Profesi (LDP) Bali Certif, Jumat (20/9).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M., memberikan apresiasi kepada LDP Bali Certif yang sebagai penyelenggara diklat profesi menghimpun koperasi- koperasi di Bali untuk meningkatkan kualitas SDM dengan biaya swadaya. “Ini upaya membantu pemerintah untuk meningkatkan level di unsur juru survei, karena di level ini masih banyak yang belum tersertifikasi,” kata Gede Indra.
Ia menegaskan, hal itu menunjukkan bahwa tumbuh kesadaran dari para pengurus koperasi untuk meningkatkan kualitas SDM, dalam rangka meningkatkan daya saing. “Saya juga berikan apresiasi kepada teman-teman para pengurus koperasi yang memberikan perhatian dan dukungan kepada kualitas stafnya untuk bisa meningkat. Kalau SDM-nya meningkat kompetensi pelayanan kepada anggota akan lebih baik lagi dan dari sisi output-nya yaitu kinerja koperasi akan meningkat sehingga skala usahanya akan meningkat,” katanya.
Sementara itu, Direktur LDP Bali Certif, Drs. I Gede Suri Adnyana, M.M., mengatakan, sebagai lembaga diklat di Provinsi Bali, LDP Bali Certif memberikan diklat – diklat berbasis kompetensi khusus kepada koperasi baik itu level 2 sampai level 6. “Untuk saat ini diklat yang kita lakukan adalah tingkat level 3 yaitu juru survei, disertai dengan 6 unit kompetensi terdiri dari kompetensi umum yaitu dasar-dasar manajemen, prinsip-prinsip organisasi dan manajemen koperasi serta melakukan komunikasi,” katanya.
Ia menambahkan, kompetensi inti yang diberikan yaitu pendampingan usaha dan melakukan survei lapangan serta yang ketiga adalah kompetensi khusus yaitu mengoperasikan komputer. “Jadi peserta yang saat ini ada dari Gianyar, Badung dan kota Denpasar sebanyak 38 orang dan 1 orang dari Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang mengikuti sertifikasi ini,” ungkapnya.
Diklat kali ini didanai oleh gerakan koperasi yaitu dari dana pendidikan untuk memperkuat SDM, menumbuhkan daya saing koperasi. “Diklat juru survei ini sangat penting karena seperti yang kita ketahui bersama, kredit itu merupakan nafas bagi kegiatan simpan pinjam. Oleh karena itu, kredit bermasalah yang salah satu sebabnya adalah kelemahan juru tagih, dapat ditekan bila juru survei sudah kompeten,” katanya.
Layak tidaknya kredit ditentukan oleh juru survei, melalui survei yang objektif akan menghasilkan kelayakan kredit yang baik. Bila juru survei sudah baik maka akan meminimalkan timbulnya permasalahan. Diklat dilaksanakan 3 hari yang diakhiri dengan uji kompetensi.
“Untuk tahun ini, angkatan pertama diklat juru survei, tapi setiap tahun selalu dilaksanakan. Sejak berdiri LDP Bali Certif, sudah mensertifikasi 1.600 SDM koperasi,” katanya. *adv