Tabanan (bisnisbali.com) –Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk kedelapan kalinya berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dengan catatan 2019, karena telah mampu menata transportasi dengan baik.
Untuk mempertahankan penghargaan ini, Pemkab Tabanan akan terus berkomitmen memajukan sektor transportasi yang salah-satunya melalui angkutan Trans Serasi.
Karena prestasi meraih piala Wahana Tata Nugraha 2019 ini tidak lepas dari program Trans Serasi yang menjadi program unggulan sekaligus menjadi role model pengelolaan angkutan umum di Indonesia dan diaplikasikan di banyak daerah lain.
Selanjutnya pembenahan akan dilakukan untuk dapat menghilangkan catatan yaitu dengan pengembangan sistem lalu lintas berbasis teknologi yaitu Area Traffic Control System (ATCS).
Penghargaan WTN dengan Catatan tersebut diterima oleh Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tabanan I Made Agus Harthawiguna di Jakarta Convention Center (JCC) yang diberikan secara langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, Minggu (15/9).
Penghargaan ini membuktikan bahwa Pemkab Tabanan sangat serius dan berkomitmen dalam meningkatkan angkutan umum, yaitu Trans Serasi bagi kalangan siswa-siswi dan juga masyarakat umum di Kabupaten Tabanan. Pemkab Tabanan adalah salah satu Pemkab di Bali yang mendapat penghargaan WTN dengan Catatan 2019, selain Pemkab Badung dan Pemkab Jembrana.
Sementara Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya telah diberi kepercayaan lagi mendapat anugerah WTN untuk kedelapan kalinya dan merupakan kebanggaan bagi Tabanan.
Dirinya mengatakan sebetulnya bukan masalah penghargaannya tetapi bagaimana kita melaksanakan program itu agar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama siswa yang selama ini menggunakan angkutan trans serasi, jelas Bupati Eka saat menerima audiensi perwakilan Dinas Perhubungan yang saat itu diwakili oleh Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Tabanan, I Gusti Bagus Satriadi, untuk menyerahkan penghargaan WTN tersebut di ruang kerja bupati, Rabu (18/9).
Saat itu, Bupati Eka berharap program ini didukung tidak hanya dari APBD saja sehingga bisa menjadi pilot project di Tabann. “Mudah-mudahan bisa menjadi pilot project dan didukung fasilitas publiknya. Mudah-mudahan tiap WTN dapat bonus lagi, jadi kita tidak binggung lagi musti membeli atau memfasilitasi. Mengingat bus-bus juga lumayan harganya sehingga anggaran yang ada kita bisa pergunakan untuk program yang lain,” imbuh Bupati Eka.
Dengan program Trans Serasi ini terutama siswa-siswa generasi penerus Tabanan ini bisa diminimalisir terjadinya kenakalan remaja, pulang sekolah tidak pulang, terhindar dari drugs, pergaulan bebas, sehingga orang tua merasa lebih aman. “Dan yang paling berdampak yaitu tingkat kecelakaan siswa itu sangat minim. Yang dulunya setiap minggu ada saja kecelakaan,” cetus Bupati Eka.
Di samping itu, Bupati Eka menambahkan adanya Trans Serasi ini sangat mempengaruhi kebiasaan siswa di dalam menggunakan angkutan transportasi. “Yang dulunya tidak mau pakai helm, tidak mau mengikuti aturan yang benar dan sudah dilakukan sidak tetap bandel, namun kini lebih tertib dan teratur, sehingga para orang-tua siswa-siswa merasa aman melepas anaknya untuk pergi ke sekolah,” tambahnya.
Bupati Eka saat itu juga mengimbau kepada semua orang tua siswa-siswi di Kabupaten Tabanan untuk menganjurkan anaknya menggunakan angkutan trans serasi. “Kepada para orang tua, bila anak belum waktunya untuk naik sepeda motor jadi mendingan di antar jemput atau meggunakan Trans Serasi ini,” beber Bupati Eka. *adv