Mangupura (bisnisbali.com) – Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, Jumat (13/9) lalu menerima domuken rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk tahun 2020. Penyerahan dokumen tersebut dipimpin langsung Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa dan Kepala Bappeda Badung Made Wira Dharmajaya.
Parwata yang dihubungi, Selasa (17/9) kemarin membenarkan bahwa dokumen rancangan APBD untuk tahun 2020 telah diserahkan ke lembaga Dewan Badung. Menurutnya, semua sudah sesuai dengan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara KUA-PPAS yang telah digodok pada tahun 2019 ini. “RAPBD 2020 dirancang Rp6,8 triliun lebih dan untuk pendapatan asli daerah dirancang Rp6,030 triliun,”ujarnya.
Alumni Doktor Ekonomi Pembanguna Unud ini mengatakan, untuk dana perimbangan dirancang Rp 515 miliar lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 306 miliar lebih. “Untuk belanja tidak langsung kami rancang Rp3,6 triliun lebih dan belanja langsung dirancang Rp3,2 triliun lebih. Rancangan ini sudah proporsional dengan belanja publik lebih besar dari belanja aparatur. Selain itu untuk anggaran kesehatan juga sudah dipasang 11 persen dari APBD dan anggaran pendidikan diberikan porsi 21 persen lebih dari APBD 2020,” ungkap Parwata.
Politisi asal Desa Dalung ini juga menarget pembahasan RAPBD 2020 ini di lembaga Dewan akan rampung November 2019. “Sesuai ketentuan kita punya waktu dua bulan setelah diserahkan. Artinya sampai November 2019 dan kami yakin pembahasan RAPBD 2020 ini sesuai dengan ketentuwan dan tepat pada waktunya,” terangnya. *adv