Denpasar (bisnisbali.com) –Universitas Warmadewa, Selasa (17/9) menggelar Lustrum ke-7, Dies Natalis ke-35 dan Wisuda ke-61. Pada kesempatan tersebut turut dilepas 1.271 wisudawan/ wisudawati. Dari segi out put sebanyak 1.202 orang (94,57%) meraih Indek Prestasi Akademik lebih dari 3,0, lulus tepat waktu sebanyak 1.132 orang (89,06%), menyelesaikan tugas akhir kurang dari 6 bulan 1.125 orang (88,51%).
Sejumlah 1.271 wisudawan ini berasal dari Pascasarjana 81 orang, Fakultas Hukum (51), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (748), Fisip (19), Fakultas Sastra (75), Fakultas Pertanian (47), Fakultas Teknik dan Perencanaan sebanyak (181), dan FKIK (69).
Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, Sp.PARK., mengatakan, setiap wisuda pada September yang paling banyak. Karakteristik wisudawan kali ini, sudah dikelola dengan sebaik mungkin tentunya dijamin kualitasnya.
“Lulusan yang kompeten ini karena mereka sudah lulus tepat waktu, IPK nya cukup bagus, makanya saya sebut lulusan yang kompeten. Saya berharap mereka juga menjadi profesional di dunia kerja,” ucap Prof. Dewa Widjana, di Kantor Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Senin (16/9).
Sebagai pimpinan universitas ia berharap para lulusan paling tidak memenuhi 4-5 hal. “Yang pertama saya berharap dengan ilmu dan ketrampilan yang mereka dapat selama paling tidak 4 tahun belajar di Unwar, mereka akan menjadi ‘agent of change’. Jadi dimanapun mereka berada itu menjadi sarjana yang benar- benar pelopor perubahan ke arah yang positif tentunya,” ucapnya.
Kedua, lulusan diharapkan mampu menyediakan pekerjaan bagi orang lain. “Jadi yang keren kita sebut mereka menjadi job creator, bukan hanya job seeker. Saya harap sebagian besar akan menjadi pengusaha muda, baik usaha kecil, menengah maupun besar,” ucapnya.
Wisudawan diingatkan menjunjung nama baik almamater, menjadi corong untuk mensosialisasikan eksistensi Unwar di masyarakat. Lulusan juga diharapkan tetap menjaga komunikasi dengan almamater, terutama bagi yang berkeinginan untuk melanjutkan studi ke S2. “Terakhir, saya harap lulusan bisa membantu mensosialisasikan almamaternya dengan sebaik mungkin,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali (YKKPB), Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengingatkan agar para wisudawan dan seluruh civitas akademika Unwar benar-benar menjadikan Sapta Bayu sebagai spirit bersama dan dapat melaksanakan itu dengan baik.
“Saya ingin mengajak seluruh civitas akademika untuk tetap ada pada poros bahwa kita punya tanggung jawab moral untuk mencetak dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkarakter dan berkualitas melalui dunia pendidikan,” ucap Wisnumurti.
Ia menambahkan, merujuk tracer study yang dilakukan, serapan lulusan Unwar di dunia kerja itu relatif tinggi, terbukti lama mereka menganggur itu rata-rata kurang dari 6 bulan.
“Saya pikir satu hal yang positif, dan yang kedua saya sedang membangun karakter baru khususnya di lingkungan mahasiswa melalui pendekatan inkubator bisnis. Artinya, Warmadewa tidak saja mempersiapkan sarjana yang menjadi pekerja tetapi sarjana yang mampu menciptakan lapangan kerja,” katanya.
Keinginan berwirausaha difasilitasi melalui inkubator bisnis yang telah dibentuk dan sedang dikompilasi terhadap data mahasiswa. Pembekalan softskill yang dapat digunakan di dunia kerja juga telah disediakan melalui Warmadewa Collage.
“Melalui ini, mahasiswa Warmadewa tidak saja mendapatkan aspek keilmuan melalui kuliah di prodi masing-masing, tapi juga akan mendapatkan sentuhan-sentuhan menjadi wirausaha yang unggul ke depan. Sebab saya yakin Revolusi Industri 4.0 mewajibkan kita tidak saja menguasai hard skill, tapi juga soft skill,” katanya.
Lulusan terbaik Wisuda ke-61 Unwar di tingkat sarjana diraih Ni Ketut Puspita Sari dari Fakultas Pertanian dengan IPK nyaris sempurna 3,92. Sedangkan, lulusan terbaik program Pascasarjana diraih Ghea Harta Prayona yang berhasil membukukan IPK sempurna 4,0. Sementara itu, lulusan tercepat tingkat sarjana diraih Muhammad Agil Ferdiansyah dari Prodi Manajemen yang berhasil lulus dengan waktu 3 tahun, 7 bulan, dan 1 hari. Pada tingkat Pascasarjana, lulusan tercepat diraih Kartika Herenawati, S.H dengan waktu tempuh studi selama 1 tahun, 10 bulan. *adv