DALAM meningkatkan layanan, PDAM membutuhkan dana operasional untuk perbaikan sarana penunjang. Di samping peningkatan sumber daya manusia (SDM). Direktur Utama PDAM Kabupaten Gianyar, Made Sastra Kencana mengatakan, PDAM berupaya mengenjot penagihan piutang yang pada akhirnya digunakan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Guna memenuhi kebutuhan pasokan air untuk masyarakat PDAM Gianyar terus melakukan pembenahan dari manajemen. Bekerja sama dengan Team Yarra Valley Water (Melbourne Australia) PDAM Gianyar mendapatkan transfer pengetahuan guna peningkatan pengelolaan manajemen termasuk menekan kehilangan air PDAM Gianyar.
Ia mengungkapkan, PDAM Gianyar melakukan kesepakatan bersama dengan Yarra Valley Water dalam Water Utility improvement Program (WUIP). Kegiatan itu akan meningkatkan SDM untuk memperbaiki manajemen aset, menurunkan kehilangan air (Manajemen NRW) dan juga di bidang TI (integrated information system).
Terkait piutang PDAM Gianyar bersumber dari pelanggan PDAM yang menunggak. Diakui Sastra Kencana, sambungan pelanggan yang sudah menunggak sudah cabut. Hanya saja, utangnya pelanggan yang menunggak sampai saat ini belum dibayar. “Kita akan serahkan penagihan tunggakan PDAM ke Kejari, nanti pelanggan yang menunggak dikenakan sanksi hukum perdata,” katanya.
Sastra Kencana mengakui, saat ini telah menandatangani surat kuasa khusus (SKK) untuk Kejari Gianyar. Dalam waktu dekat ini, Kejari Gianyar akan memanggil 20 pelanggan yang menunggak. “Kalau tidak mau berurusan dengan hukum, pelanggan PDAM diharapkan segera menyelesaikan tunggakannya,” katanya.
Made Sastra Kencana sangat mengapreasi pelanggan PDAM yang menyelesaikan pembayaran semua tunggakan sebelum mengajukan permohonan pemutusan sambungan. Semua dana pembayaran tagihan PDAM digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. *kup