Tabanan (bisnisbali.com) – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Ny. Semiati Miarsana menerima kunjungan Sekretaris TP PKK Provinsi Bali Ny. Ni Made Suwastini bersama rombongan dalam rangka sosialisasi Pokja I, II, III dan IV. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader PKK di Tabanan, ini disampaikan saat membuka acara sosialisasi yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Kamis (12/9).
Hadir dalam acara ini Kabid Keswadayaan dan Lembaga Kemasyarakatan Tabanan, Ida Bagus Surya, OPD terkait dan diikuti 200 kader PKK dari 10 kecamatan Se-Kabupaten Tabanan.
Ny. Semiati saat menerima langsung kedatangan rombongan menyampaikan terima kasih telah datang ke Tabanan. Adanya sosialisasi ini sangat mendukung keberlangsungan dari keorganisasiaan TP PKK di Tabanan, seperti pemahaman Pokja I, II, II dan IV serta pengembangan kegiatan yang digaungkan oleh TP PKK Provinsi Bali.
“Saya sangat berharap melalui kegiatan ini seluruh kader bisa memahami pokjanya dan memiliki pengetahuan baru dalam menghadapi isu-isu strategis dalam permasalahan keluarga dewasa ini,” pungkasnya.
Dalam sambutan Ketua TP PKK Provinsi Bali yang dibacakan langsung oleh Sekretaris TP PKK Provinsi Bali mengungkapkan perkembangan teknologi dan derasnya informasi di era globalisasi telah mengubah perilaku masyarakat, menyikapi hal tersebut maka kemampuan kader PKK harus ditingkatkan dan diperbaharui sehingga mampu mengatasi isu-isu strategis permasalahan keluarga dewasa ini.
Dalam sosialisasi ini ada empat isu strategis menjadi materi yang disampaikan Made Suwastini antara lain, pertama adalah pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga. Kedua adalah pemahaman perkoperasian kepada kelompok UP2K PKK dengan sasaran 90 orang pengelola dan pelaksana UP2K PKK. Ketiga yakni pemanfaatan perkarangan rumah dengan sasaran 40 orang untuk menyediakan kebutuhan sayuran keluarga yang bebas pengawet dan bergizi seimbang dan keempat adalah Posyandu.
Hal ini merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna memberikan pemahaman terkait penanggulangan gizi buruk, pentingnya Imunisasi, penggunaan KB dan penanggulangan diare.
“Melalui sosialisasi ini benar-benar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader sesuai tugas pokok dan fungsinya yakni sebagai motivator, fasilitator dan penggerak di wilayah kerjanya masing-masing. Serta Bersama-sama kita wujudkan masyarakat Bali yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan,” jelasnya.*man