Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliSensus Penduduk 2020 Masyarakat ”Update” Data Sendiri  

Sensus Penduduk 2020 Masyarakat ”Update” Data Sendiri  

Denpasar (bisnisbali.com) – BPS akan melakukan Sensus Penduduk pada 2020 mendatang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada Sensus nanti BPS menggunakan cara yang berbeda dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui update data sendiri menggunakan aplikasi berupa smartphone dan web.

“Sensus 2020 akan beralih memanfaatkan peralatan digital. Nantinya, masyarakat sendiri yang akan meng-update data pribadi masing-masing,” tutur Kepala BPS Bali, Adi Nugroho, di Denpasar, Rabu (11/9) kemarin.

Bercermin dari itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Bali untuk melaksanakan Sensus Penduduk 2020. Imbuhnya, Sensus Penduduk yang sebelumnya dilakukan BPS dengan mengirimkan petugas mendatangi penduduk di rumah masing-masing, pada 2020 nanti Sensus akan dikerjakan bersama. Maksudnya, mengajak masyarakat Bali untuk mensensus data pribadi masing-masing menggunakan data kependudukan yang sudah terekam untuk diperbaiki atau di-update sesuai dengan situasi terkini.

“Terkait itu, kami akan segera sosialisasikan dengan mengajak seluruh masyarakat melalui pendekatan kepada lembaga terkait. Dimulai dari lembaga pemerintah, dan lain-lain untuk bersama mengajak masyarakat luas agar bersedia melaksanakan sensus untuk dirinya sendiri dan menaruh kepedulian kepada datanya masing-masing,” ujarnya.

Jelas Adi, keterlibatan masyarakat untuk mendata dirinya sendiri ini pda Sensus 2020 nanti, sekaligus mencerminkan bahwa ajang tersebut tidak hanya menjadi hajatan BPS semata tetapi juga menjadi hajatan seluruh lembaga pemerintah, nonpemerintah, bahkan jadi hajatan seluruh penduduk Indonesia. Nantinya, petugas hanya untuk mendampingi berbagai kemungkinan akibat cara baru yang digunakan pada Sensus Penduduk 2020 nanti.

Sambungnya, pelaksanaan sensus secara online akan dilakukan mulai pada Februari 2020 hingga Maret 2020, dan sosialisasi terkait itu akan terus diupayakan dilakukan segera mulai saat ini hingga Januari 2020 nanti.

“Mudah-mudahan memasuki Februari nanti seluruh penduduk Bali sudah siap dan siaga untuk mensensus dirinya sendiri menggunakan cara online,” harapnya.

Sementara itu, diakuinya, meski dengan mengadopsi teknologi digital dan memangkas jumlah tenaga Sensus dari sebelumnya, secara hitung-hitungan anggaran yang dibutuhkan untuk Sensus Penduduk 2020 tidak lebih kecil dari metode sensus konvensional. Sebab asumsinya, dengan sistem yang baru, rancangannya juga berbeda.

“Karena ini barang baru, banyak hal yang harus kami persiapkan dibanding dengan cara lama,” kilahnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer