PESATNYA perkembangan LPD di Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng memacu semangat Lembaga Permberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LP-LPD) Kabupaten Buleleng untuk makin meningkatkan kualitas kinerja SDM LPD se-Buleleng.
Salah satunya dengan mengikuti kegiatan setifikasi khususnya oleh pemucuk LPD. Melalui kegiatan ini diharapkan para pengurus LPD mampu menerapkan dan mengimplementasikan ilmu-ilmu pengelolaan LPD yang didapat di masing masing LPD. Hal itu diungkapkan Koordinator LP-LPD Kabupaten Buleleng, Drs. Nyoman Indrayasa ketika diwawancarai, Selasa (10/9).
Ia menjelaskan, kegiatan sertifikasi ini akan terus berlanjut sesuai dengan yang tertuang dalam perda. Sejauh ini kegiatan sertifikasi baru diikuti oleh para pemucuk LPD, selanjutnya akan bertahap sampai pada patengen atau bendahara dan juga penyarikan.
“Sertifikasi bagi para pemucuk LPD ini berlaku untuk LPD yang asetnya di atas satu miliar, di bawah itu kita lakukan pembinaan di masing-masing LPD termasuk untuk LPD yang bangkit kembali tidak terkecuali LPD secara keseluruhan agar kualitas operasional makin berkembang,” katanya.
Sejauh ini pemucuk LPD yang sudah ikut kegiatan sertifikasi mencapai 76 LPD. Dari hasil pembinaan-pembinaan yang dilakukan oleh LP-LPD Buleleng sudah makin menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan baik dari sisi proses administrasi kredit serta risiko kredit bermasalah yang sudah dapat diminimalisir.
Diketahui, berdasarkan data di LP-LPD Kabupaten Buleleng per Juli 2019 aset LPD di Kabupaten Buleleng mencapai Rp2.114.921.063.000 dengan perolehan laba mencapai Rp34.495.199.000. *ira
