Tabanan (bisnisbali.com) –Diantar tokoh masyarakat Desa Riang Gede dan puluhan pendukung, I Made Jaya Artana, S.E. memantapkan diri untuk maju ke pemilihan perbekel (pilkel) Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Senin (9/9) kemarin. Pria asal Banjar Riang Kelod ini sekaligus menjadi pendaftar pertama setelah sebelumnya proses pendaftaran pilkel di Desa Riang Gede diperpanjang selama 20 hari, pada Sabtu (31/8) lalu.
“Hari ini saya sebagai warga dari Banjar Riang Kelod melakukan proses pendaftaran sebagai bakal calon perbekel, sesuai dengan tata tertib yang ditentukan oleh panitia. Terkait itu, saya sudah membawa dan melengkapi berkas sebagai syarat pendaftaran,” tutur I Made Jaya Artana, S.E., di sela-sela menyerahkan pendaftaran yang diterima oleh Ketua Panitia Pilkel Desa Riang Gede, I Nengah Susanta, di Kantor Perbekel Desa Riang Gede.
Lanjut Jaya Artana, keputusan untuk maju ikut bursa pilkel Desa Riang Gede ini dilatarbelakangi oleh adanya dukungan dari tokoh masyarakat dan juga warga Banjar Riang Kelod. Selain itu, diakuinya, ingin ngayah kepada masyarakat melalui sejumlah program, yakni melalui tata kelola pemerintahan yang profesional, kreatif dan berintegritas.
Ketua di salah satu koperasi ternama di Kabupaten Tabanan ini ini menyatakan, profesional maksudnya adalah bekerja sesuai dengan aturan yang ada, sedangkan kreatif adalah memiliki gagasan untuk membangun desa agar menjadi lebih baik, dan berintegritas adalah berperilaku jujur sekaligus dedikasi tinggi. Harapannya, melalui program tersebut sekaligus bertujuan untuk pemerataan pembangunan di Desa Riang Gede, dan peningkatan kualitas pemberdayaan. Salah satunya, karang taruna, lansia, hingga posyandu.
Drs. Sudipta, M.Pd., tokoh masyarakat Desa Riang Gede sekaligus tim sukses dalam kesempatan tersebut mendukung I Made Jaya Artana sebagai bakal calon dalam pilkel Desa Riang Gede karena integritas dan kapasitasnya memang layak untuk bisa berperan secara formal untuk kemajuan desa nantinya. Diakuinya, itu diketahui karena selama ini I Made Jaya Artana juga ikut aktif ngayah di desa, sehingga secara garis besar untuk hal yang bersifat kebersamaan secara kedinasan maupun adat, pihaknya sudah memiliki bayangan terkait kinerja apabila calonnya terpilih dalam pilkel nanti.
“Bagi kami di bawah keberhasilan yang benar-benar berguna dan bermanfaat adalah kerja sama antara adat dan dinas. Itu pula mendasari kami akhirnya memilih I Made Jaya Artana sebagai figur yang diharapkan bisa berperan secara formal nantinya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilkel Desa Riang Gede, I Nengah Susanta mengungkapkan, dengan mendaftarnya I Made Jaya Artana, S.E. sebagai bakal calon perbekel di Desa Riang Gede, saat ini pilkel di Desa Riang Gede baru mengantongi satu nama. Katanya, proses pendaftaran ini masih terbuka untuk calon lainnya hingga batas waktu 19 September 2019 nanti. Sambungnya, sesuai aturan proses pilkel ini, setelah 19 September hingga 24 September nanti akan dilanjutkan dengan pemeriksaan berkas.
“Seandainya ada kekurangan pada berkas pendaftaran yang sudah disetorkan, bakal calon akan dipanggil lagi untuk melengkapi,” paparnya. *ad