Singaraja (bisnisbali.com) –Edukasi ketenagalistrikan dewasa ini sangat penting diberikan kepada masyarakat khususnya bagi generasi muda. Bukan hanya untuk menumbuhkan minat tetapi juga untuk membangun pemahaman di masyarakat tentang kelistrikan dari sejak dini. Sehingga dengan pengetahuan dasar yang dimiliki, secara tidak langsung dapat meminimalisir terjadinya risiko – risiko kelistrikan khususnya di tingkat rumah tangga.
Seperti halnya di Kabupaten Buleleng, sosialisasi ketenagalistrikan memasyarakat di SMK N 3 Singaraja, Â diberikan oleh PT PLN (Persero) Area Bali Utara melalui kegiatan PLN Mengajar ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan untuk berbagi pengetahuan kepada siswa serta meningkatkan wawasan mengenai ketenagalistrikan.
Menurut  Manager PT PLN (Persero) ULP Singaraja, Dody Darmawan, jika sebelumnya generasi muda hanya mengetahui listrik dalam kondisi menyala, namun melalui sosialisasi ini siswa nantinya mengetahui bagaimana proses penyaluran listrik dari pembangkitan hingga akhir proses sampai penyaluran kepada pelanggan, termasuk bagaimana dan apa yang terjadi ketika listrik padam.
“Melalui sosialisasi ini potensi kecelakaan dalam hal kelistrikan di masyarakat yang berpotensi mengakibatkan cacat bahkan kematian itu yang perlu diketahui oleh mereka,” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat khususnya generasi muda harus mengetahui tentang penyaluran tenaga listrik. Di mana masyarakat juga mengetahui apa yang harus dilakukan terkait masalah jaringan listrik yang ada di sekitar rumah mereka. Salah satu contoh ketika terjadi banjir, di mana sebagai meteran atau MCB pelanggan wajib dimatikan oleh pelanggan itu sendiri guna menghindari risiko kelistrikan karena adanya kabel atau saluran listrik yang terkena air.
“Jadi tidak hanya masyarakat, generasi milenial seperti SMK ini juga harus memahami apa yang harus dilakukan apabila ada persoalan jaringan listrik di sekitar rumah,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK N 3 Singaraja Drs. I Nyoman Suastika, M.Pd. dalam sambutannya menjelaskan program PLN mengajar menjadi salah satu tambahan ilmu kepada anak-anak didiknya sehingga paham akan manfaat dan bahaya listrik. Beliau berharap program ini bisa rutin dilaksanakan PLN di sekolahnya. “Saya berharap program ini berkelanjutan sehingga nantinya mampu meningkatkan pengetahuan dari siswa – siswi di Buleleng khususnya di SMK N 3 Singaraja,” ungkapnya.  *ira