bisnisbali.com PADA umumnya orang hanya melihat model, corak dan warna ketika ingin membeli pakaian khususnya kemeja. Padahal, ada hal lain yang perlu diketahui oleh konsumen dari pakaian tersebut sebagai bahan pertimbangan sehingga nantinya bisa lebih nyaman digunakan, yaitu kelebihan dan kekurangan dari bahannya.
Kemeja flanel salah satu jenis kemeja yang termasuk banyak peminatnya, baik pria maupun wanita. Kemeja ini tak pernah lekang oleh waktu sehingga trennya selalu muncul tiap saat. Namun sebelum membeli kemeja flanel, ada baiknya konsumen mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan flanel yang menjadi bahan dasar dari kemeja tersebut.
Pemilik salah satu distro di Jalan Tukad Barito Denpasar, Febri Iswara mengatakan kemeja berbahan kain flanel memiliki tekstur yang halus. Kemudian, karakteristik kainnya cenderung lebih tebal, motifnya terlihat lebih natural dan dapat dikenakan dalam beberapa gaya tertentu.
“Kainnya lebih halus dan lembut dibanding plaid shirt. Kemeja flanel bisa dipakai untuk acara santai atau semiformal, bisa juga sebagai item luaran yang dipadu dengan tshirt sebagai item dalamannya. Untuk bawahan bisa dipadu dengan celana pendek, celana panjang, baik jeans maupun chino. Karena kainnya agak tebal maka cocok juga dipakai saat cuaca dingin,” ungkap Febri.
Ditambahkannya, selain kelebihan tersebut, kemeja flanel juga memiliki kekurangan. Proses pembuatannya hingga membentuk sebuah pola cenderung lebih sulit. Hal ini pula yang mempengaruhi proses pembuatannya agak lama dibandingkan plaid shirt atau kemeja bercorak kotak-kotak biasa. “Perlu diperhatikan cara perawatan kemeja flanel. Proses penyuciannya harus dilakukan secara khusus untuk menjaga serat wolnya. Jadi jangan disikat atau direndam terlalu lama dengan deterjen,” sebutnya.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu produk terutama pada bahan dasarnya maka kita akan merasa lebih nyaman ketika akan membeli dan memakainya nanti. *dar