Mangupura (Bisnis Bali) – Supaya tetap eksis dalam persaingan, pelaku UMKM wajib melakukan inovasi produk. Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 ini, UMKM wajib berinovasi di bidang pemasaran.
Ketua Dewan Penasihat Hipmi Badung, AA Bayu Joni, Senin (2/9) mengatakan, untuk eksis di pasar internasional, pelaku UKM wajib selalu meningkatkan daya saing, baik dari segi SDM, inovasi, dan kreativitas.
Ia menjelaskan, pelaku UMKM harus mampu menggunakan teknologi dan internet, baik dalam hal pengolahan data maupun pemasaran.
Diungkapkannya, pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan pelaksanaan konvensi atau pameran besar di Bali untuk memasarkan dan mempromosikan produk UMKM.
Hipmi dengan motto pengusaha pejuang-pejuang tentu selalu berupaya melihat peluang pemasaran. “Event konvensi atau pameran di Indonesia merupakan peluang besar pagi pelaku UMKM,” katanya.
Wakil Ketua Kadin Bali ini mengakui pelaku usaha yang bergerak di sektor UMKM di Bali sudah dilibatkan melalui pameran rangkaian konvensi besar di Bali seperti konvensi IMF-WB. Melalui pameran dalam event konvensi internasional, UMKM bisa masuk ke pasar internasional. “Dengan masuk ke pasar internasional, UKM bisa naik kelas,” katanya. (kup)