Menpar Arief Yahya mengatakan, keikutsertaan Pemkab Muba melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Muba di SVF 2019 ini merupakan langkah cerdik guna mempromosikan potensi kepariwisataan Kabupaten Muba kepada wisatawan. “Kalau mau promosi pariwisata, jika punya uang akan lebih bagus di luar negeri. Tapi kalau uang kita terbatas, pariwisata di Bali sudah seperti luar negeri karena di Bali itu banyak wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik. Dengan kata lain, apa yang dilakukan oleh Kabupaten Muba ini adalah langkah cerdik ikut promosi di Bali. Setelah ikut ini (Sanur Village Festival) akan terasa, Muba akan lebih cepat dikenal. Boleh juga pasang billboard Muba atau Sumatera Selatan di Bali, itu cara paling cerdik untuk berpromosi,” ujar Arief Yahya.
Plt. Kepala Dispopar Kabupaten Muba, Muhammad Fariz mengungkapkan, pihaknya secara agresif melakukan promosi dengan tujuan untuk mendatangkan wisatawan ke Kabupaten Muba. Sejauh ini ranahnya hanya sebatas sport tourism, di antaranya dengan menggelar event-event otomotif bertaraf nasional maupun Asia. “SVF ini sedang trending topic dan masuk 8 besar calendar of event Kemenpar, inilah yang mendorong kami ikut berpartisipasi di sini. Langkah ini juga sejalan dengan visi Bupati H. Dodi Reza Alex Noerdin, yaitu Muba Maju Berjaya melalui promosi di tingkat Nasional maupun Internasional. Jadi intinya adalah melalui promosi ini kami ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah kami, baik domestik maupun mancanegara,” ungkap Muhammad Fariz.