Tabanan (Bisnis Bali) –
Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan berencana akan turun ke lapangan untuk mengecek kesehatan hewan kurban yang akan disembelih masyarakat pada Hari Raya Idul Adha pada 11 Agustus mendatang. Itu dilakukan untuk memastikan agar hewan kurban yang dipotong masyarakat bebas penyakit hewan dan aman dikonsumsi.
“Pada hari H nanti kami bersama dokter hewan yang ada di setiap kecamatan akan turun ke lapangan melakukan pengecekan. Itu untuk memastikan hewan kurban yang dipotong aman dikonsumsi,” tutur Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan, I Wayan Suamba, di Tabanan, Senin (29/7).
Terangnya, selain pemantauan pada hari raya Idul Adha nanti, pemantauan dari Balai Besar Veteriner (BBVET) juga sudah dilakukan secara rutin setiap tahun dengan mengambil sempel darah dari sapi milik peternak guna mencegah munculnya penyakit. Diantaranya, Penyakit Jembrana yang masih menjadi ancaman bagi sapi Bali selama ini. Hasilnya, dari pemantauan tersebut belum ada sapi di tingkat peternak di Kabupaten Tabanan yang terjangkit Penyakit Jembrana maupun penyakit lainnya hingga saat ini.
Di sisi lain jelas Suamba, untuk kebutuhan hewan kurban khususnya sapi di Kabupaten Tabanan nanti, dipastikan tercukupi. Kondisi tersebut meski ada tren penurunan populasi sapi Bali sekarang ini. Sebab katanya, saat ini beberapa petani beralih tidak lagi mengusahakan ternak sapi Bali, mereka (petani) memilih melakoni profesi sebagai buruh bangunan.
“Itu dilakukan karena untuk pemeliharaan sapi Bali memerlukan waktu cukup lama untuk siap jual. Itu karena pertumbuhan sapi Bali yang lama, sehingga hitung-hitungan secara bisnis jadi kurang menjanjikan. Akhirnya, banyak petani yang beralih,” kilahnya.
Paparnya, penurunan tersebut juga tercermin dari data di Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan untuk populasi sapi potong pada 2018 lalu tercatat hanya mencapai 43.842 ekor, atau mengalami penurunan dibandingkan dengan populasi pada 2017 yang mencapai 45.268 ekor. Sambungnya, populasi sapi Bali di Kabupaten Tabanan rata-rata menyebar di sepuluh kecamatan dengan jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Baturiti. Yakni, pada 2018 lalu total populasi sapi Bali mencapai 15.434 ekor.
Selain Kecamatan Baturiti, periode yang sama populasi sapi Bali di Kabupaten Tabanan terbanyak juga terdapat di Kecamatan Selemadeg Timur dengan mencapai 5.966 ekor. Di susul, Selemadeg Timur dengan populasi sapi Bali mencapai 4.558 ekor.*man