Mangupura (Bisnis Bali)- Seperti sebelumnya, jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan kali ini, transaksi di LPD Tegal, Darmasaba, Badung, juga meningkat. Meski demikian momen 6 bulan sekali ini sudah biasa dialami dan dipastikan likuiditas aman.
Kepala LPD Desa Adat Tegal I Putu Suryadinatha, Saat ditemui Sabtu (20/7) mengatakan, peningakatan transaksi sudah mulai terasa pada Senin 15 Juli lalu. Peningkatan transaksi terutama terjadi pada tabungan harian, disamping juga kredit ada sedikit permintaan.
Tingginya transaksi jelang Galungan, dikatakannya tidak hanya karena kebutuhan masyarakat dalam hal pembuatan upakara Galungan, melainkan, mayoritas masyarakat Desa Adat Tegal sebagai pedagang juga banyak membutuhkan dana untuk modal usaha jelang Galungan. “Masyarakat kita banyak sebagai penjual daging. Tentunya membutuhkan banyak modal jelang hari raya besar seperti ini. Sehingga transaksi pun membludak jelang Galungan,” ungkapnya.
Ramainya transaksi dikatakanya Suryadinatha akan terus berlanjut hingga selesai Hari Raya Kuningan nanti. “Biasanya H+2 Galungan akan kembali ada penyetoran. Namun jelang Kuningan akan kembali ditarik, terutama bagi pelaku usaha untuk kembali dijadikan modal usaha,” ujarnya.
Demikian dikatakannya, soal likuiditas dipastikan aman. Pihaknya sudah melakukan perisapan dari jauh-jauh hari. Diakuinya, momen ini sudah terjadi setiap enam bulan sekali dan berlangsung sama seperti enam bulan lalu. Dengan demikian persiapan tentu bisa dilakukan lebih awal.
Turut serta dalam perayaan Galungan dan Kuningan, Suryadinatha menjelaskan, transaksi di LPD nonaktif dalam beberapa hari. Libur diambil pada perayaan Hari Raya Sugian Jawa, dan 3 hari di hari raya Galungan serta 2 kali di hari raya Kuningan. Untuk itu pihaknya berharap bagi masyarakat yang membutuhkan dana agar datang sebelum libur dilaksanakan LPD Desa Adat Tegal. *wid/editor rahadi