Singaraja (Bisnis Bali) – Pesatnya perkembangan LPD di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng memacu semangat Lembaga Permberdayaan – Lembaga Perkreditan Desa (LP-LPD) untuk makin meningkatkan kualitas kinerja para SDM LPD se-Buleleng. Hal itu diungkapkan Koordinator LP-LPD Kabupaten Buleleng Drs. Nyoman Indrayasa, ketika diwawancarai Bisnis Bali Rabu (15/5).
Upaya tersebut diantaranya dengan mengadakan pelatihan standarisasi baik prajuru, karyawan hingga panureksa se-Kabupaten Buleleng oleh LP-LPD bersinergi dengan seluruh Tim Pembina LPD Kabupaten Buleleng. “Kita juga lakukan pengawasan intensif pembinaan untuk LPD yang bangkit kembali tidak terkecuali LPD secara keseluruhan agar kualitas operasional semakin berkembang,” jelasnya.
Sejauh ini hasil dari pembinaan – pembinaan yang dilakukanĀ LP-LPD Buleleng kian menunjukkan perkembangan, dimana untuk proses administrasi kredit sudah ada perbaikan begitu juga NPL turun dari tahun – tahun sebelumnya. “Tidak dapat dipungkiri situasi dan kondisi ekonomiĀ seperti ini cukup sulit bagi para pamucuk LPD, namun upaya untuk menekan resiko kemacetan tentu terus dilakukan,” imbuhnya.
Selain itu di tengah situasi ekonomi saat ini pihaknya juga akanĀ mengoptimalkan perbaikan proses kredit di masing – masing LPD agar risiko kredit bermasalah makin dapat diminimalisir. Berdasarkan data di LP-LPD KabupatenĀ Buleleng, aset LPD di Kabupaten hingga Maret 2019 mencapai Rp2.6 Triliun dengan perolehan Laba mencapai Rp14 Milyar. *ira/editor rahadi