Mangupura (Bisnis Bali) – Menuju Badung hebat dan berkualitas, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kesehatan Badung, Jumat (10/5) kemarin mencanangkan Gerakan Badung Sehat pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Garba Sari) untuk mencegah stunting (lambat pertumbuhan) pada anak di Kabupaten Badung. Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Ny. Seniasih Giri Prasta, Ketua Gatriwara, Ny. Ayu Suarthini Parwata, Kepala Dinas Kesehatan Badung, Gede Putra Suteja, Kepala DPMPD Badung, Putu Gede Sridana, Camat Mengwi, IGN Jaya Saputra, tripika kecamatan serta sejumlah dokter di Dinas Kesehatan Badung. Pencanangan Garba Sari yang dilaksanakan di balai pesamuhan Banjar Delod Sema, Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi tersebut ditandai dengan penyematan pin dan pemberian bingkisan makanan tambahan kepada anak-anak dan ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan Badung, Gede Putra Suteja selaku panitia mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam percepatan perbaikan gizi masyarakat dengan prioritas 1.000 hari pertama kehidupan untuk mencegah stunting serta menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. “Target yang kita sasar adalah enam kecamatan di Kabupaten Badung yakni 16 kelurahan serta 46 desa. Kami juga menargetkan kegiatan ini tuntas pada tahun 2020,”ujarnya
Sementara Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta mengatakan, gerakan ini adalah bagian pencegahan agar masyarakat di Kabupaten Badung tidak mengalami gizi buruk selama 1.000 hari kelahiran pertama. “Ini adalah tugas pemerintah juga untuk menjaga masyarakatnya hidup sehat dan layak, maka itu kita gerakan hal ini,”ujarnya.
Lebih lanjut Bupati asal Desa Pelaga ini mengatakan, ini nanti akan digerakan di semua desa sehingga masyarakat di Kabupaten Badung sehat memiliki generasi berkualitas, sehingga apa yang kita cita-citakan Badung menjadi hebat bisa terwujud,”paparnya.
Giri Prasta menjelaskan, untuk kasus stunting ini sangat kecil di Badung, tetapi meskipun kecil hal ini harus ditekan hingga menjadi nol persen. “Persolannya sekarang dari data Diskes, bukan stunting yang banyak , tetapi bayi obesitas karena gizinya terlalu baik. Jadi kita perlu juga tangani masalah obesitas bayi sejak dini ini. dan kita sudah gerakkan tim posyandu di setiap banjar di Kabupaten Badung,”terangnya. *adv/editor rahadi