Tingkatkan Kapasitas Perancang Busana, Pemkab Gianyar Gelar ’’Workshop’’

255
BUSANA - Wakil Bupati Gianyar  membuka workshop “Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Kreatif Kabupaten Gianyar” di Hotel Rumah Luwih, Sabtu (20/4).

Gianyar (Bisnis Bali) – Kabupaten Gianyar mempunyai semua sumber daya yang dibutuhkan dari perajin, talenta seni, kain tradisional ,alat tenun tradisional , skill , dan desainer yang andal. “Dengan ini saya yakin, tidak lama lagi Gianyar bisa menjadi pusat modenya Bali,’’ ungkap Musa  Widyatmodjo, seorang desainer nasional, saat konferensi pers di Hotel Rumah Luwih, mendampingi Wakil Bupati Gianyar setelah membuka workshop “Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Kreatif Kabupaten Gianyar” Sabtu (20/4).

Musa Widyatmodjo mengungkapkan peluang usaha di bidang  fashion selalu diminati banyak orang dari tahun ke tahun. Tidak mengherankan karena selain makanan, fashion pun menjadi barang yang diburu oleh banyak orang. Wajar saja, mengingat pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Atas dasar kebutuhan ini pun masyarakat lantas tidak pernah lupa membelanjakan uangnya untuk membeli barang-barang fashion sesuai selera. Fenomena ini tentu membuat  banyak orang tergiur menjajal usaha di bidang fashion. Apalagi, seiring pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat yang meningkat, kini busana tidak sekadar berfungsi sebagai alat penutup tubuh. Busana atau fashion kini turut bertransformasi menjadi alat untuk mempercantik penampilan, sekaligus bagian dari gaya hidup.

Bupati Gianyar, dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Mayun mengatakan, gaya hidup dan fashion masyarakat Gianyar yang semakin berkembang, merupakan pertanda bahwa pendapatan masyarakat Gianyar juga semakin meningkat. Tugas kita sekarang adalah, bagaimana meningkatkan kapasitas pelaku usaha, yaitu para perajin dan perancang busana kita, untuk secara kualitas dan kuantitas busana  hasil rancangannya mampu bersaing dan memenangkan persaingan dengan produk rancangan busana lainnya.

Lebih lanjut Wabup Agung Mayun mengatakan, workshop yang diselenggarakan hari ini, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas para pelaku usaha yaitu perajin dan perancang busana Gianyar untuk meningkatkan keilmuan atau science, pengetahuan atau knowledge, dan juga keterampilan atau skill di bidang tenun dan rancangan busana.

Di samping itu, meningkatnya kapasitas para perajin dan perancang busana akan menjadi motivasi untuk menciptakan produk yang lebih baik, lebih bervariasi, inovatif, memiliki daya saing tinggi dengan kualitas yang meningkat, hingga mampu berkompetisi di pangsa pasar yang lebih luas.

Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, workhop ini diselenggarakan atas kerja sama Pemkab Gianyar, Dekranasda Kabupaten Gianyar, dan Asosiasi  Perancang Busana Gianyar (ASPERB Gianyar), sebagai bentuk kepedulian dan upaya pembinaan yang dilakukan oleh Dekranasda Kabupaten Gianyar dalam meningkatkan kapasitas para pelaku usaha kreatif khususnya perajin busana dan perancang busana yang ada di  Gianyar.

Ketua panitia penyenggara, Drs. Gede Widarma Suharta, M.M., yang juga Plt Asisten II Setda Gianyar mengatakan, workshop ini diikuti oleh 100 peserta, berasal dari para perancang busana anggota ASPERB Gianyar, pelaku usaha kreatif di bidang busana, guru dan murid SMK jurusan tata busana dan para stakeholders terkait. *adv/editor rahadi