Denpasar (Bisnis Bali) – Potensi kalangan pelajar dalam hal ini siswa SMA dan SMK sangat besar dalam berbisnis. Jiwa bisnis kalangan pelajar di era saat ini untuk berwirausaha terbuka lebar.
“Itu telah terbukti dengan youth sociopreneurship intiative, anak SMA dan SMK dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (Student Company) di sekolah, termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk hingga likuiditas perusahaan,” kata Manager Advisor Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner di sela-sela penyerahan beasiswa pelajar prestasi yang telah memenangkan kompetisi bisnis Asia Pasifik dan raih beasiswa S1 di Amerika Serikat, Selasa (16/4).
Ia mengatakan, potensi pelajar Indonesia sangat baik karena mereka mampu membuktikan bahwa pelajar bisa berbisnis secara nyata dan menghasilkan produk inovatif. Potensi bisnis ini nyata dan Zeal SC dari SMAN 4 Denpasar telah membuktikannya dalam Junior Achievement (JA) Asia Pasific Company of the Year Competition sebagai juara II.
“Dengan bekal pengalaman ini selain mereka bisa menuntut ilmu di Amerika Serikat lewat International University Alliance (IUA)-JA Excellence Scholarship juga bisa membuak bisnis di masa depan. Kami berencana muncul banyak bisnis di Bali dan Indonesia,” jelasnya.
Produk inovatif pelajar SMA perwakilan Bali tersebut berupa produk sepatu dari karung goni yang dipadukan dengan kain endek. Setiap langkah sepatu akan mengubah energi fisik manusia menjadi energi listrik menggunakan piezoelectric. Dewan juri menilai bisnis mereka berhasil mengangkat potensi material lokal dan budaya Indonesia sekaligus memberdayakan dan memberikan manfaat positif bagi komunitas dan lingkungan.
“Gagasan membangun bisnis berdampak sosial inilah yang membuat mereka berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan 12 negara di regional Asia Pasifik,” paparnya.
Director Country Head Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N. Makki mengatakan, sejak dini jiwa kewirausahaan sudah harus dipupuk. Dukungan kewirausahan tidak mulai saat mereka kerja atau setelah kuliah namun lebih awal sejak SMA dan SMK.
“Kegiatan ini merupakan bagian CSR dari Citi Indonesia bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia. SMAN 4 Denpasar merupakan salah satu sekolah yang menerima manfaat dari program Youth Sociopreneurship Initiative,” katanya.
Mereka berhasil karena tidak hanya berjiwa pebisnis namun memiliki kepedulian terhadap lingkungan, sosial sehingga ke depanya bukan menjadi pebisnis yang tidak punya hati.
“Para siswa ini nantinya akan menjadi pemimpin Indonesia yang menjalankan perusahaan dan masa depan bangsa ini,” tegasnya.
Partnerships Manager Indonesia of International University Alliance (IUA), Sandy Yudisthira mengatakan sebagai mitra JA, turut bangga dengan pencapaian tingkat internasional yang diraih siswa-siswi SMAN 4 Denpasar. Diharapkan para pelajar yang memperoleh beasiswa dapat membangun relasi global, memperluas wawasan, dan termotivasi terus berinovasi.*dik