Denpasar (Bisnis Bali) – Industri perbankan memutuskan untuk menutup sementara operasional pada Rabu (17/4) mendatang, bertepatan dengan pemilu legislatif dan presiden. Penutupan ini dimaksudkan agar seluruh pegawai bank dapat menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2019.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Causa Iman Karana di Sanur, Rabu (10/4) kemarin menyampaikan BI mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2019 dengan menutup kegiatan operasional pada 17 April 2019. Penutupan kegiatan operasional tersebut mengacu kepada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019 tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2019 sebagai Hari Libur Nasional. Penetapan tersebut dilakukan guna memberi kesempatan pihak terkait dan pegawai BI untuk menggunakan hak pilihnya.
“Itu berarti kegiatan operasional BI Bali akan kembali berjalan normal pada Kamis, 18 April 2019,” katanya.
Menurutnya ini berarti bank di daerah berpotensi libur mengingat pada 17 April 2019 sudah ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional sehingga semuanya libur. Kebijakan ini juga disampaikan kepada perbankan bahwa BI tidak ada kegiatan operasional saat pemilu legislatif dan presiden. Diharapkan insan perbankan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia harus mendukung dan ikut mensukseskan pemilu legislatif dan presiden 17 April mendatang. Pihak perbankan diharapkan bisa juga mensosialisasikan kebijakan tersebut ke para nasabah.
Hal sama dibenarkan Dirut Bank BPD Bali Nyoman Sudharma. Menurutnya, seiring dengan keputusan BI dan pemerintah yang libur operasional untuk mendukung kelancaran pemilu, BPD Bali juga meliburkan kegiatan operasional pada 17 April 2019.
“Kendati operasional bank libur sehari, kami yakin likuiditas dalam batas wajar, tidak sampai terjadi lonjakan tinggi,” katanya.
Menurut dia, likuiditas dalam batas wajar karena pemilu legislatif dan presiden tidaklah sama seperti liburan hari raya keagamaan yang umumnya terjadi penarikan dana dalam jumlah besar untuk kegiatan mudik dan lainnya. Untuk itu pihaknya menyiapkan jumlah dana sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kami optimis nasabah maupun lembaga keuangan lainnya tidak memerlukan likuiditas yang tinggi jelang libur pencoblosan,” ujarnya.
Demi kelancaran, diakui, bank seperti biasanya menjelang liburan mulai menambah stok dana automatic teller machine (ATM) di berbagai cabang.
“Kami upayakan jumlah uang yang ada di ATM dimaksimalkan karena saat libur pemilu transaksi yang bisa dilakukan nasabah hanya lewat ATM. Nasabah dapat melakukan transaksi melalui jaringan ATM, yang tersebar di seluruh Bali. Ini dalam upaya memastikan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi di seluruh ATM tetap terjaga,” katanya.*dik