Pemkot Denpasar Laksanakan Bakti Penganyar di Pura Agung Besakih

279
Pemkot Denpasar yang bersama seluruh OPD melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Agung Besakih bertepatan dengan Budha Manis Prangbakat, Rabu (27/3).

Denpasar (Bisnis Bali) – Serangkaian pelaksanaan Tawur Agung Panca Wali Krama yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali, Pemkot Denpasar  bersama seluruh OPD melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Agung Besakih bertepatan dengan Budha Manis Prangbakat, Rabu (27/3).

Wakil Wali Kota Denpasar IGN. Jaya Negara dalam kesempatan tersebut turut ngayah megambel bersama Sekaa Gong Br. Ujung Kesiman diiringi oleh penari Rejang dan  Sekaa Topeng dari Br. Ujung Kesiman. Bhakti penganyar diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga, Griya Telaga, Tegal, Denpasar.

Rangkaian upacara Panca Wali Krama Pura Agung Besakih Tahun 2019 dimulai pada 22 Januari 2019 dengan ngatur piuning, lalu Jumat 1 Februari 2019 nunas tirta panglukatan dan pamarisudha, Rabu 6 Februari 2019 Nusen Karya, Jumat 15 Februari 2019 Nyukat Genah, Rabu 27 Februari 2019 nuwur tirta, Selasa 5 Maret Mapepada Tawur Panca Wali Krama, dan Puncak Karya Tawur Agung Panca Wali Krama dilaksanakan pada Rabu, 6 Maret 2019.

Wakil Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Raka Purwantara mengatakan, Bhakti Penganyar ini merupakan wujud bhakti umat terhadap Ida Shang Hyang Widhi Wasa. Semoga pelaksanaan yadnya ini dapat dimanfaatkan seluruh umat Hindu sebagai ajang mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti umat dalam hal ini Pemerintah Kota Denpasar dalam menjalankan swadharma pembangunan daerah.

“Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bhakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta, serta dapat memancarkan energi dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya,” jelasnya. *wid/editor rahadi