Denpasar (Bisnis Bali) – Peresmian Pasar Badung yang direncanakan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo dilakukan hari ini. Sejumlah persiapan pun telah dilakukan guna menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini. Peresmian pasar ini akan dimeriahkan dengan pementasan 2.000 penari pendet.
Saat dilakukan pemantauan pada Kamis (21/3) kemarin, koordinasi antarlintas OPD di
lingkungan Pemkot Denpasar kian intensif, termasuk pola penerimaan Presiden RI Joko Widodo di Jalan Gajah Mada Denpasar yang direncanakan pukul 17.00 wita.
Dirut PD Pasar Denpasar IB Kompyang Wiranata didampingi Direktur Umum AAN Yuliarta yang ditemui di sela-sela persiapan mengatakan, semua sudah rampung. Tinggal pematangan. Semua sudah dikoordinasikan, termasuk tempat undangan yang akan ditempatkan di tenda yang ada di Jalan Sulawesi. “Nanti Jalan Sulawesi kita tutup total, karena dibangun tenda di depan toko ini,” ujarnya.
Sementara itu, para pedagang yang ada di Pasar Badung juga sudah diberikan surat undangan oleh Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara. Dalam surat undangan bernomor 05/575/Disperindag para pedagang diharapkan hadir pada pukul 15.00 dengan pakaian adat madya. “Saya sudah diminta untuk berpakaian adat madya. Selain itu, juga sudah
diberikan celemek,” ujar Nengah Rinten, salah seorang pedagang bumbu di lantai I.
Yuliarta menambahkan, celemek yang diberikan pedagang tersebut baru akan dipakai saat Presiden menyerahkan secara simbolis kepada pedagang. Ketika celemek itu diserahkan, semua pedagang yang ada di Pasar Badung langsung menggunakannya.
Demikian pula menjaga kebersihan di lokasi kegiatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sudah menerjunkan ratusan petugas. DLHK akan menerjunkan petugas kebersihan mulai dari Jalan Thamrin hingga Pasar Badung. “Setiap 10 meter akan ada satu petugas yang menjaga agar jangan sampai ada sampah yang mengganggu kegiatan peresmian Pasar Badung ini,” ujar Kadis DLHK Ketut Wisada. *wid