Semarapura (Bisnis Bali) – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Karya Caru Tawur Balik Sumpah, Rsi Gana Melaspas, Pedudusan Agung, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Pengodal di Banjar Adat Kelod Desa Pakraman Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (21/3).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan pelaksanaan upacara/karya mencerminkan pembangunan di Banjar Kelod Lembongan telah berjalan dengan baik berlandaskan konsep Tri Hita Karana. “Dengan usainya pembangunan balai banjar ini maka jalankan dengan baik konsep Tri Hita Karana,” harap Bupati Suwirta kepada masyarakat setempat.
Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan fungsi balai banjar harus dapat dijalankan dengan baik sebagai pendukung pariwisata untuk pelestarian adat dan budaya. “Saat ini perkembangan pariwisata di Nusa Penida sangat bergeliat, jadikan fungsi balai banjar sebagai pendukung pariwisata untuk pelestarian adat dan budaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Karya I Wayan Suarbawa menyampaikan Upacara Ngenteg Linggih, Pengodal/Pujawali dipuput Ida Pedanda Made Putra Tembau dari Griya Kulon, Aan, Ida Pedanda Buda Jelantik Sogata dari Griya Wanasari Karangasem dan Ida Rsi Bhujangga Dwija Santa dari Griya Keramas Gianyar.
Dikatakannya, pengempon Balai Banjar Adat Kelod Desa Pakraman Lembongan sebanyak 229 KK. “Semoga masyarakat bisa memanfaatkan dan menjaga bersama-sama semua fasilitas di Banjar Kelod Lembongan ini dengan baik,” harapnya.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua PHDI Kabupaten Klungkung I Putu Suarta, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Klungkung Drs. Ida Bagus Nyoman Suastika, Camat Nusa Penida I Gusti Gede Agung Putra Mahajaya serta tokoh masyarakat dan warga setempat. (dar)
TANDATANGANI – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menandatangani prasasti yang menandai peresmian Balai Banjar Adat Kelod Desa Pakraman Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (21/3).