Tabanan (Bisnis Bali) –
Masyarakat kurang mampu di Kabupaten Tabanan digelontor 300 unit Bedah Rumah dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang merupakan program Pemerintah Kabupaten Badung. Dari program tersebut per orang mendapat aloksi bedah rumah senilai Rp 50 juta.
Bantuan BKK Bedah Rumah tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta bersama dengan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya secara simbolis di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Selasa, (19/3). Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Kapolres Tabanan AKBP Made Sinar Subawa, Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf. Toni Sri Hartanto, Sekda Tabanan I Gede Susila, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Pemkab Badung.
Wabup Sanjaya mengungkapkan, hari ini merupakan hari yang berkah bagi Tabanan, mengingat Tabanan mendapat bantuan BKK Bedah Rumah hingga 300 unit dari Pemkab Badung. Dirinya selaku Pimpinan Daerah dan pribadi mengucapkan terima kasih serta mengapreasiasi atas kontribusi diberikan Pemkab Badung melalui BKK yang secara nyata membedah rumah bagi keluarga kurang mampu di Tabanan.
“Semoga komunikasi dan koordinasi antara Pemkab Tabanan dan Pemkab Badung tetap terjalin kedepannya, sehingga program semesta berencana dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Giri Prasta menjelaskan ini merupakan bantuan Rumah Sehat yang dibilang dengan Bedah Rumah. Bedah rumah ini sudah diperhitungkan dan sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait di Tabanan. Khusus untuk bedah rumah ini, pihaknya mengikuti program Bapak Joko Widodo, yakni membangun dari pinggiran.
“Melalui program bedah rumah ini saya alokasikan 2.000 rumah di Bali, 50 juta per orang, dan harus membangun dari pinggiran,” jelasnya.
Alasannya membangun dari pinggiran karena pertama, merasa bahwa di setiap kabupaten di Bali kemampuannya berbeda-beda. Contohnya, di Desa Munti Gunung di Karangasem dibandingkan dengan Tabanan, yakni di Pupuan mungkin Tabanan 10 kali lipat lebih maju dari Munti Gunung. Kedua, Usaha Ekonomi Produktif, dijelaskan setelah rumah ini selesai dibangun, masyarakat kembali mendapatkan bantuan Rp15 juta yang dipakai untuk membuka usaha. Dirinya bertekad membangun 2.000 unit Bedah Rumah tersebut dari daerah pinggiran disetiap kabupaten di Bali dan Tabanan mendapat bantuan 300 unit bedah rumah.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial I Gede Nyoman Gunawan melaporkan dari sepuluh kecamatan yang ada di Tabanan, baru lima kecamatan yang menerima BKK bedah rumah ini. Diantaranya kecamatan Pupuan, Selemadeg Barat, Selemadeg Timur, Selemadeg dan Marga. Dari lima Kecamatan ini kecamatan Pupuan yang paling banyak menerima BKK yaitu mencapai 146 unit, selebihnya tersebar di beberaapa Kecamatan tersebut.*man