Mangupura (Bisnis Bali) – Menyambut libur Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Caka 1941, kalangan bank tidak beroperasional mulai Rabu, 6 Maret hingga Jumat, 8 Maret 2019. Untuk kelancaran transkasi keuangan masyarakat, kalangan bankir mengakui telah menyiapkan dana mencukupi di anjungan tunai mandiri (ATM).
Direktur Utama Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma mengatakan, bank telah menyiapkan likuiditas yang cukup menyambut Hari raya Nyepi pada 7 Maret 2019. Masyarakat pun tidak perlu khawatir terkait kebutuhan uang tunai mengingat bank lokal Bali ini telah menyiapkan dana di ATM sesuai kebutuhan maksimal masing-masing mesin.
“Total persiapan dana kas untuk tarikan tunai dan ATM seluruh Bali menjelang dan sesudah Nyepi kurang lebih Rp300 miliar,” katanya.
Jumlah ATM di Bali lebih dari 140 dan umumnya terisi kurang lebih Rp200 juta sehingga cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia pun mengingatkan ATM akan ditutup mulai pukul 18.00 waktu setempat pada 6 Maret dan mulai dibukan kembali setelah Nyepi. Bank pun telah menempatkan sistem keamanan termasuk penjaga yang akan mengamankan sejumlah ATM.
Hal sama juga berlaku di BRI Kanwil Denpasar. Pemimpin Wilayah Bidang Operasional BRI Kanwil Denpasar, Huru Priyono Ambarwito mengatakan, bank menyiapkan uang di ATM hingga Rp265,2 miliar yang terbagi menjadi denominasi pecahan Rp100 ribu dengan nominal Rp76,8 miliar, dan denominasi pecahan Rp50 ribu Rp188,4 miliar.
Selain ATM, pihaknya juga menyiapkan uang di layanan konvensional yaitu teller hingga Rp152,4 miliar yang terbagi ke dalam nominal Rp100 ribu mencapai Rp109,2 miliar, sedangkan denominasi Rp50 ribu mencapai Rp43,2 miliar.
“Setiap tahun kami tentu mempersiapkan ini, agar selama libur panjang layanan bank bisa berjalan dengan baik, sehingga kebutuhan kas saat libur panjang masih bisa terlayani terutama saat seluruh kantor tutup,” jelasnya.
Bnak BUMN ini berencana libur Nyepi keseluruhan sejak 6 Maret hingga 8 Maret 2019 berlaku di Bali, sedangkan di NTT dan NTB kantor BRI tetap buka. “Tetapi kepada pekerja yang beragama Hindu diizinkan cuti atau tidak masuk,” katanya.
Terkait mekanisme saat Nyepi, diakui ATM dimatikan secara bertahap. ATM mulai dimatikan atau tidak beroperasional pada pukul 18.00 Wita pada 6 Maret hingga 06.00 Wita pada 8 Maret 2019. Selama bank libur tetap mengetatkan penjagaan dan pengamanan. “Baik satpam yang berjaga, maupun patroli dan monitoring, kecuali saat Nyepi,” imbuhnya.
Berdasarkan pengalaman setiap tahunnya, kata dia, puncak nasabah melakukan penarikan adalah sehari jelang Nyepi. “Biasanya H-1 puncak pengambilan uangnya. Tetapi seminggu sebelumnya, sudah ramai orang membelanjakan dan peningkatan transaksi di ATM meningkat biasanya,” katanya
Pihaknya pun akan mensoialisasikan hal ini kepada nasabah, di setiap unit kerja dan melalui pengumuman lainnya. Termasuk memberikan selebaran pengumuman sehingga masyarakat bisa mempersiapkan dana untuk transaksi sebelum libur panjang Nyepi pada 7 Maret 2019. “Kami akan mengisi ATM jelang liburan dari tanggal 5 Maret 2019, di 570 ATM BRI yang tersebar di Pulau Dewata,” katanya. Dari jaringan ATM di seluruh Bali tersebut, 256 ATM adalah ATM untuk penarikan dengan denominasi Rp100 ribu dan 314 ATM dengan penarikan denominasi Rp50 ribu. *dik