Denpasar (Bisnis Bali) –
Seorang ibu rumah tangga di Bali berhasil menyabet juara I dan meraih Rp 250 juta dan Plakat dalam kompetisi Live Trading MIFX secara nasional yang berlangsung dari 1 November 2018 hingga 1 Februari 2019. Kompetisi ini sendiri telah menghasilkan para pemenang yang terdiri dari 8 Nasabah Kategori Premium dan 8 Nasabah Pemenang Kategori Basic.
Branch Manager Monex Investindo Futures Denpasar Hengky Suryawan di sela-sela penyerahan hadiah, di Kantor Cabang Monex Investindo Futures Denpasar, Selasa (26/2) mengungkapkan, pemenang kompetisi ini berhasil karena telah mendulang jumlah profit bersih terbesar (dari posisi settled dan terbuka) yang dilakukan melalui aplikasi MetaTrader dan MIFX Mobile dari 1 akun kompetisi. Imbuhnya, ini sekaligus menjadi jawaban bahwa trader Bali memiliki potensi dan kemampuan untuk bersaing ditingkat nasional.
“Menariknya trader dari Bali ini tidak hanya menyabet juara I saja, namun juga juara 2 pada katagori Premium mengalahkan ratusan peserta dalam kompetisi Live Trading MIFX,” tuturnya.
Jelas Hengky, pencapaian oleh trader Bali ini merupakan suatu yang sangat luar biasa, sekaligus membuktikan bahwa trading sangat bisa memberikan provit income. Selain itu, katanya trading juga merupakan bisnis yang sangat simple dan mudah. Sebab, tidak membutuhkan toko sebagai tempat usaha, tidak membutuhkan biaya besar dengan jumlah karyawan yang ribuan.
“Melainkan bisnis trading bisa dibawa kemana-mana, karena semua kebutuhan bisa dilakukan melalui smartphone. Dan saat ini di Bali, pertumbuhannya juga cukup luar biasa, karena sekarang ini jamannya finansial teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Komang Sri Martini yang merupakan pemenang Juara I Kompetisi Live Trading MIFX mengungkapkan, kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, sedangkan suaminya bernama Nengah Purnayasa yang juga berhasil menyabet juara 2 dalam kompetisi yang sama berprofesi sebagai pengelola koperasi. Akuinya, disela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga, ia melakukan trading forex dengan bermain di komoditi mata uang.
Lanjutnya, mengenal bisnis trading forex ini sudah sejak 2010, namun saat itu ia masih titip trading ke orang lain dengan menitipkan dana Rp 200 juta. Sayangnya, dengan posisi menitipkan trading ke orang lain tersebut tidak menguntungkan, sehingga modal awal yang disetorkan habis. Bercermin dari pengalaman itu, akhirnya ia memberanikan diri untuk melakukan trading sendiri.
“Saya belajar dari buku, bahkan dari youtube untuk mengetahui cara trading yang baik. Hasilnya, memang risikonya cukup tinggi, namun seiring waktu akhirnya mengetahui cara yang aman untuk bisa trading dengan risiko kecil. Yakni, dengan cara mengatur manajemen keuangan,” pungkasnya yang asal dari Singaraja.
Akuinya, keberanian untuk trading sendiri ini makin yakin lagi setelah bergabung di Monex,. Sebab, dari Monex ia mendapat pemahaman yang lebih untuk melakukan trading, termasuk juga terkait bagaimana cara untuk mendapatkan provit dalam melakukan trading, sehingga akhirnya mendapatkan juara I dalam Kompetisi Live Trading MIFX ini.*man