Tabanan (Bisnis Bali) –
Maret produk beras dengan katagori khusus produk BUMDes yang dipasarkan melalui Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS), direncanakan akan mulai masuk dipasarkan disejumlah toko berjejaring di Kabupaten Tabanan. Itu menyusul sudah keluarnya sertifikat ijin Pangan Segar Asal Tanaman (PSAT) dari Kementrian Pertanian (Kementan) yang menjadi standar bagi toko modern dalam menerima produk pertanian.
“Ijin dari Kementan ini sebagai syarat untuk pemasaran beras khusus produksi petani Tabanan ke sejumlah toko berjejaring. Saat ini sertifikat ijin tersebut sudah sampai di Pemerintah Provinsi Bali, dan sudah di disposisi ke Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali. Bercermin dari itu, kami prediksi pertengahan Maret nanti produk beras kualitas khusus ini sudah masuk ke sejumlah toko berjejaring di Kabupaten Tabanan,” tutur Direktur Utama PDDS, I Gede Putu Sugi Darmawan, Selasa (19/2).
Terangnya, meski belum mengantongi sertifikat dalam wujud fisik, namun untuk nomor edar dari ijin PSAT ini sudah ada, sehingga proses terkait persiapan pemasaran ke sejumlah toko berjejaring sudah dimulai. Salah satunya, sudah mencantumkan nomor edar pada beras kualitas khusus.
Jelas Putu Sugi, terkait pemasaran, sebenarnya beras produksi petani Tabanan dengan kualitas khusus ini sudah dimulai jauh hari sebelumnya. Yakni, salah satunya sudah menawarkan ke Alfamart. Katanya, dari penawaran tersebut, pihak Alfamart menyetujui dan minta beras kualitas khusus untuk beras hitam, beras mentik susu, dan beras merah yang katagori khusus.
“Dengan mengantongi ijin PSAT, artinya beras katagori khusus ini tinggal masuk ke toko berjejaring tersebut. Selain beras, juga akan dipasarkan untuk penganan belut goreng yang sudah mengantongi ijin SNI,” ujarnya.
Sambungnya, seiring dengan makin luasnya pangsapasar beras katagori khusus produksi petani Tabanan ini, maka serapan beras tersebut dari BUMDes oleh PDDS dipastikan akan meningkat dari sebelumnya. Saat ini serapan beras katagori khusus untuk beras merah oleh PDDS ini kisarannya mencapai 1 ton per bulan, sedangkan untuk beras hitam terserap rata-rata mencapai 300 kg per bulan.
Nantinya, tahap awal sebagai uji coba untuk penjualan ke Alfamart sementara akan menyasar 30 outlet yang ada di Kabupaten Tabanan. Jika respon pasarnya menjanjikan, maka bulan berikutnya dirancang penjualan beras katagori khusus ini akan masuk ke 360 outlet Alfamart yang ada di seluruh Bali nantinya.*man