Denpasar (Bisnis Bali) – Bank makin meningkatkan pelayanan jasa keuangannya dengan terus berinovasi pada produk berbasis teknologi digital. Salah satunya kini yang lagi digenjot adalah transaksi pembayaran belanja dengan cara scan kode quick response (QR).
Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Dedi Sunardi mengatakan di era digitalisasi membuat orang tidak perlu repot lagi membawa dompet dan uang tunai, cukup membawa ponsel saja semua transaksi keuangan bisa dengan mudah dan cepat dilakukan.
“Ini membuat bank melakukan peningkatan layanan jasa keuangan dengan terus berinovasi lewat MyQR,” katanya.
Menurutnya penggunaan uang tunai dalam transaksi sudah mulai bergeser, karena dengan menggunakan ponsel kini semua bisa dilakukan. Tak heran kartu sudah mulai ditinggalkan karena kini semua pakai handphone pakai barcode. Bank pun sudah punya electronic payment hanya dengan menggunakan handphone.
Dari 7 juta nasabah, sekitar 45 persen sudah memanfaatkan layanan digital banking. Sementara seluruh proses kredit konsumer dan mikro, 100 persen telah beralih ke digital banking, kecuali proses kredit besar di atas Rp50 miliar masih menggunakan paper.
MyQR merupakan inovasi transaksi pembayaran belanja dengan cara scan kode QR di merchant-merchant MyQR. Bagi nasabah BRI, inovasi ini memberi keunggulan karena mudah dalam melakukan registrasi dan top up saldo, menggunakan sistem login forever dan only three steps sampai transaksi berhasil, serta adanya push notifikasi dan SMS notifikasi transaksi.
Ia berharap dengan pengembangan teknologi digital kinerja bank bisa bertumbuh termasuk ada peningkatan transaksi di kredit maupun dana pihak ketiga. Dari sisi dana pihak ketiga bank, juga meningkat signifikan, terutama ketika menggunakan aplikasi MyQR.
“Total dana yang dihimpun meningkat dari Rp27,6 triliun pada 2017 menjadi Rp34,9 triliun pada 2018,” paparnya. Melihat progres digital banking ini, ia menargetkan funding pada 2019 meningkat menjadi Rp 38,9 triliun. Sementara itu terkait kredit yang disalurkan Kanwil BRI Denpasar yang mewilayahi Bali,NTB,dan NTT selama 2018 mencapai Rp39,1 triliun. Pada 2019 ini penyaluran kredit ditargetkan Rp 44,8 triliun.
Wakil Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Hery Santoso membenarkan produk MyQR, Brizzi sebagai bentuk dukungan cashless society mendapat animo luar biasa dari nasabah. Dana bisa diisi maksimal Rp2 juta.
Ia menerangkan sejak tahun lalu bank gencar melakukan transformasi teknologi yang mulai dari internal. Misalnya, surat-menyurat lebih banyak menggunakan email. Beberapa aplikasi juga disematkan di ponsel karyawan, seperti BRI mobile dan internet banking.
“Keberadaan MyQR akan dikembangkan lagi termasuk memperbanyak merchant,” imbuhnya.*dik
Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Dedi Sunardi mengatakan di era digitalisasi membuat orang tidak perlu repot lagi membawa dompet dan uang tunai, cukup membawa ponsel saja semua transaksi keuangan bisa dengan mudah dan cepat dilakukan.
“Ini membuat bank melakukan peningkatan layanan jasa keuangan dengan terus berinovasi lewat MyQR,” katanya.
Menurutnya penggunaan uang tunai dalam transaksi sudah mulai bergeser, karena dengan menggunakan ponsel kini semua bisa dilakukan. Tak heran kartu sudah mulai ditinggalkan karena kini semua pakai handphone pakai barcode. Bank pun sudah punya electronic payment hanya dengan menggunakan handphone.
Dari 7 juta nasabah, sekitar 45 persen sudah memanfaatkan layanan digital banking. Sementara seluruh proses kredit konsumer dan mikro, 100 persen telah beralih ke digital banking, kecuali proses kredit besar di atas Rp50 miliar masih menggunakan paper.
MyQR merupakan inovasi transaksi pembayaran belanja dengan cara scan kode QR di merchant-merchant MyQR. Bagi nasabah BRI, inovasi ini memberi keunggulan karena mudah dalam melakukan registrasi dan top up saldo, menggunakan sistem login forever dan only three steps sampai transaksi berhasil, serta adanya push notifikasi dan SMS notifikasi transaksi.
Ia berharap dengan pengembangan teknologi digital kinerja bank bisa bertumbuh termasuk ada peningkatan transaksi di kredit maupun dana pihak ketiga. Dari sisi dana pihak ketiga bank, juga meningkat signifikan, terutama ketika menggunakan aplikasi MyQR.
“Total dana yang dihimpun meningkat dari Rp27,6 triliun pada 2017 menjadi Rp34,9 triliun pada 2018,” paparnya. Melihat progres digital banking ini, ia menargetkan funding pada 2019 meningkat menjadi Rp 38,9 triliun. Sementara itu terkait kredit yang disalurkan Kanwil BRI Denpasar yang mewilayahi Bali,NTB,dan NTT selama 2018 mencapai Rp39,1 triliun. Pada 2019 ini penyaluran kredit ditargetkan Rp 44,8 triliun.
Wakil Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Hery Santoso membenarkan produk MyQR, Brizzi sebagai bentuk dukungan cashless society mendapat animo luar biasa dari nasabah. Dana bisa diisi maksimal Rp2 juta.
Ia menerangkan sejak tahun lalu bank gencar melakukan transformasi teknologi yang mulai dari internal. Misalnya, surat-menyurat lebih banyak menggunakan email. Beberapa aplikasi juga disematkan di ponsel karyawan, seperti BRI mobile dan internet banking.
“Keberadaan MyQR akan dikembangkan lagi termasuk memperbanyak merchant,” imbuhnya.*dik