Singaraja (Bisnis Bali) – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menggelar kegiatan pelatihan bertemakan ”Peningkatan Daya Saing UMKM” kepada 76 anggota Kelompok Usaha Kerajinan Anyaman Bambu yang merupakan nasabah binaan PNM produk Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
Pelatihan yang berfokus pada strategi pemasaran dan inovasi produk digelar di Balai Desa Tigawasa, Kabupaten Buleleng pada Kamis 7 Februari 2019. PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah binaan, baik secara reguler ataupun kelompok yang berdasar pada kesamaan wilayah ataupun produk.
Kelompok Usaha Kerajinan Anyaman Bambu dibentuk oleh PNM pada 07 Februari 2019 dengan beranggotakan pengerajin dari wilayah Desa Tigawasa.
Pada pelatihan ke tiga kepada Kelompok Usaha Kerajinan Anyaman Bambu, PNM
bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Dan Perindustrian Pemerintah Kabupaten Buleleng menghadirkan narasumber, yaitu Drs. Ketut Suparto, MMA Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng yang memberikan materi mengenai Strategi Pemasaran On Line dan Off Line.Kelompok Usaha Kerajinan Anyaman Bambu akan mendampatkan pendampingan yang insentif selama 4 kali pelatihan.
Ketut Suparto menjelaskan dengan dibentuknya
kelompok usaha ini, nasabah yang sebelumnya terkendala pemasaran untuk peningkatan omset penjualan dan meningkatkan jumlah produksi, setelah mendapatkan pelatihan nasabah dapat mengetahui strategi pemasaran secara On Line dan Off Line, meningkatkan kemampuan manajemen usaha, Pengembangan pasar, Terbentuknya UMK yang profesional, inovatif, dan berdaya saing tinggi, serta Membentuk ekosistem UM secara terintegrasi.
Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero) PNM merupakan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Dalam menentukan bentuk kegiatan PKU, PNM melakukan pendalaman terhadap kendala dan peluang usaha para nasabah, sehingga program PKU kami dapat tepat sasaran dan berdampak. Pendampingan dan pembinaan pun diberikan secara berkala dan berkelanjutan. Saat ini PNM memiliki 2.457 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 624 kantor layanan ULaMM dan 1.770 kantor cabang Mekaar. (ira/bk)