Amlapura (Bisnis Bali) – Kabupaten Karangasem merupakan penghasil kelapa terbanyak di Bali. Dari data di Dinas Pertanian Bali, di Karangasem ada 18.250 hektar kebun kelapa. Perkebunan kelapa ada di delapan kecamatan, dan hanya di kecamatan tandus Kubu yang pohon kelapanya sedikit. Namun di Kubu banyak terdapat pohon lontar yang lebih kuat hidup dalam kondisi kekeringan. Sementara guna memenuhi kebutuhan Pemkab Karangasem terus menggalakkan penanaman bibit kelapa, terutama kelapa unggul atau genjah dan kelapa daksina.
Hal itu disampaikan Kadis Pertanian Karangasem I Wayan Supandi, Kamis (7/2) kemarin di Karangasem. Dia mengakui, harga buah kelapa kering cukup pluktuatif, terkadang naik terkadang murah, tergantung dari penyerapan dan pengiriman oleh pengusaha atau pengepul ke luar Bali. Namun, untuk jenis kelapa daksina serta janur, masih banyak peluang pasarnya di Bali. Janur kerap didatangkan dari luar daerah Bali, terutama saat kebutuhan yang tinggi seperti menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan tiap enam bulan sekali.
Sementara, tambah Supandi, petani lokal terbatas yang mau menjual janurnya. Penyebabnya, petani sangat sayang dengan pohon kelapanya dan lebih mengandalkan panen buah kelapa tua. Karena memang kalau janur atau daunnya terus dipanen, kelapa tidak atau sedikit produksi buahnya, karena fotosintesanya akan berkurang. Karena itu, pada musim tertentu harga janur meningkat. Seperti pada musim hujan ini, karena pohon kelapa licin, dan tukang panjat kelapa jarang mau naik pohon memanen janur, harga janur akan meningkat tajam.
Supandi mengatakan, peluang budi daya kelapa genjah dan kelapa daksina masih ada. Karena itu, pihaknya di Dinas Pertanian Karangasem masih terus memprogramkan penanaman bibit kelapa unggul serta bibit kelapa untuk daksina. Pihaknya gencar melakukan sosialisasi pengembangan kelapa, apalagi Karangasem merupakan anggota konferensi kabupaten penghasil kelapa (kopek). Juni tahun ini, konferensi kopek bakal digelar di Karangasem, di antaranya diisi dengan festival olahan kelapa.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, I Komang Cenik menambahkan, tahun lalu atau 2018, Dinas Pertanian Karangasem menanam sekitar 25 ribu bibit kelapa di lahan seluas 250 hektar. ‘’Pijer atau bibit kelapa itu ditanam tersebar di lahan Kecamatan Abang, Karangasem dan Manggis,’’ paparnya.
Ditambahkan, bibit kelapa yang ditanam tahun lalu merupakan bantuan pemerintah pusat. Penanaman dilakukan di area 10 hektar di Kecamatan Abang dan 50 hektar di Manggis. Tahun ini, Karangasem mendapat bantuan bibit kelapa 24 ribu pohon atau untuk di tanam di lahan seluas 200 hektar. Direncanakan penanaman bibit kelapa itu di enam kecamatan yakni Kecamatan Karangasem, Sidemen, Selat, Abang, Manggis dan Bebandem. ‘’Tahun ini kami juga mendapatkan bantuan melalui program taman bumi banten Pemprov Bali berupa bibit kelapa daksina. Luasnya sekitar tujuh hektar dengan jumlah bibit 900 pohon. ‘’Bibit kelapa itu baik nyuh gading akan ditanam di jalan menuju Pura Ssad Kahyangan seperti Kenusut, Nangka dan ke Pura Lempuyang. Tahun 2020 juga masih ada rencana pengembangan bibit kelapa,’’ tutur Cenik. (bud)