INGIN memiliki tanaman alpukat, namun pekarangan rumah sempit dan tidak memungkinkan? Tabulampot (tanaman buah dalam pot) adalah solusinya. Tabulampot alpukat ternyata mempunyai nilai seni dan saat berbuah sangat menarik dilihat.
Kunci sukses membuat tabulampot alpukat, menurut Gede Mahendra, penjual tabulampot di kawasan Sanur terletak pada pemilihan bibit berkualitas dan pemberian pupuk secara rutin dan tepat. “Tetapi ada faktor lain yang juga perlu diperhatikan yaitu iklim dan suhu. Tanaman alpukat memang cocok ditanam di dataran rendah hingga tinggi, tetapi untuk tabulampot iklim dan suhu,” tukasnya.
Tabulapot alpukat lebih mudah tumbuh dan berkembang di daerah yang memiliki iklim atau suhu dingin hingga suhu sedang (lembab). “Berdasarkan pengalaman kalau tabulampot alpukat di daerah dengan suhu panas kerap kali gagal,” ungkapnya.
Untuk memilih bibit alpukat yang baik ditanam dalam pot, pastikan bukan bibit dari biji karena pertumbuhannya lama. “Sebaiknya bibit dari okulasi atau cangkok. Akan lebih cepat berbuah,” tandasnya.
Siapkan pot yang berukuran besar karena tanaman alpukat akan tumbuh besar dan membutuhkan ruang untuk perkembangan akar. Pot minimal memiliki diameter 60 cm dan tinggi 45 cm.
Langkah selanjutnya adalah isi media tanam menggunakan tanah yang telah tercampur dengan pasir dan pupuk kandang, serta pupuk kimia yang takarannya lebih sedikit. Pilih tanah yang memiliki pH yang rendah karena alpukat akan tubuh maksimal bila ditanam di tanah yang memiliki pH rendah atau tanah yang bersifat asam bukan basa. Silakan tanam alpukat di tanah yang memiliki pH 5 sampai 7. Sebaiknya tanam alpukat pada malam hari karena menyukai suhu yang dingin sehingga akan tumbuh subur. Tempatkan tabulampot alpukat di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung.
Selain perawatan berupa penyiraman dan pemupukan, pemangkasan secara rutin juga penting dilakukan agar tanaman tidak mudah terserang hama dan penyakit. Pemanggilan sebaiknya dilakukan tiap 3 bulan sekali. Untuk perawatan lainnya yang perlu dilakukan adalah mengganti pot setiap dua tahun satu kali dengan ukuran lebih besar. Dengan perawatan yang baik, tabulampot alpukat akan berbuah sekitar 5 tahun. (pur)