Singaraja (Bisnis Bali) – Buleleng memiliki banyak perajin baik itu anyaman bambu, tenun ikat dan industri lainnya yang tersebar di sembilan Kecamatan. Agar makin berkembang, diperlukan upaya dan strategi untuk pengembangan industri kerajinan secara berkelanjutan seperti pelatihan khusus bagi perajin.
Salah satu kegiatan peningkatkan kualitas produksi perajin yakni Bimbingan Teknis (Bimtek) Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah (IKM) yang baru – baru ini dilaksanakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Buleleng menjadi salah satu suport Pemerintah Daerah kepada perajin.
Ketua Dekranasda Kabupaten Buleleng Ny. Aries Sujati Suradnyana berharap kepada 60 peserta pelaku IKM yang terdiri dari perajin bambu, pande besi dan ukiran kayu dan beberapa instruktur perajin agar berani berinovasi sehingga mampu menambah nilai kerajinan itu.
Pihaknya berharap para perajin ini nantinya mampu menciptakan produk berkualitas untuk memenuhi permintaan pasarm Apalagi para perajin sudah didukung bantuan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng seperti alat tenun, bantuan untuk membuat kopi, dan bantuan untuk membuat gula semut.
“Tentunya kita harus berterimakasih dan tinggal melaksanakan serta ditambah lagi dengan dorongan para instruktur yang ada guna melakukan berbagai trobosan,” ungkapnya.
Bimtek yang difasilitasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia ini, juga dihadiri Kepala Subdirektorat IKM Barang dari Kayu dan Furniture (PBKF) Tri Harsono, S.Kom, M.M. serta mewakili Komisi VI DPR RI Giantara, S.IP. (ira)