Pengurus Koperasi Jarang Lakukan Diklat Anggota

262

Denpasar (Bisnis Bali) – Pengurus koperasi selaku pengelola masih belum menganggap kualitas sumber daya manusia (SDM) anggota sangat penting dalam mendorong perkembangan koperasi yang dikelolanya. Pasalnya, masih banyak pengurus koperasi enggan memberikan diklat kepada anggota, karena dianggap hanya buang-buang biaya saja. Padahal, anggota memiliki peran paling strategis mendorong aktivitas kinerja koperasi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M., Selasa (5/2) menegaskan, di Bali saat ini jumlah koperasi di atas 4.875 unit hanya beberapa saja yang sudah menyadari bahwa anggota itu aset yang termahal dalam koperasi. Selain anggota sebagai pemilik koperasi juga sekaligus menjadi marketing dan pasar, konsumen, nasabah dan lainnya. Untuk itu pengurus selaku pengelola koperasi memberikan yang terbaik pada  anggota.

”Kami sangat sering mengajak pengurus koperasi untuk memberikan tambahan pengetahuan kepada anggota, karena umumnya anggota belum memahami dan mengerti tentang koperasi. Apalagi tentang aturan yang ada. Sampai saat ini anggota baru merasa sebagai nasabah atau pelanggan koperasi. Padahal, anggota sebagai pemilik koperasi,” katanya.

Ia mengatakan, pengurus sebenarnya bisa memanfaatkan dana pendidikan untuk memberikan diklat kepada anggota. Dana pendidikan memang dialokasikan untuk peningkatan SDM.

Kadis Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, S.E., M.Si., juga mengakui hal sama. Di Kota Denpasar jumlah koperasinya 1.060 unit hanya baru beberapa saja yang mau memberikan diklat kepada anggotanya. Biasanya yang sudah melaksanakan diklat anggota adalah koperasi besar yang dikelola profesional. Padahal, setiap pertemuan sudah disosialisasikan agar pengurus memberikan pengetahuan tambahan pada anggota.

”Kami selain setiap ada kegiatan yang melibatkan pengurus koperasi sudah disarankan agar memberikan diklat. Dan yang paling tepat kami setiap menghadiri rapat anggota tahunan (RAT) selalu mendorong agar pengurus sekali-kali memberikan ilmu tambahan kepada anggota, juga RAT dihadiri anggota sekaligus kami memberikan semangat agar anggota makin berperan aktif, karena koperasi milik anggota maka wajib anggota ikut berperan aktif bukan pasif,” katanya. (sta)