Gianyar (Bisnis Bali) – Wakil Bupati Gianyar, A.A Mayun didampingi Ketua YKI Cabang Gianyar, Ny. Surya Adyani Mahayastra dan Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Gianyar, melepas balon berwarna putih sebagai simbol komitmen memerangi kanker di Kabupaten Gianyar di Open Stage Balai Budaya Gianyar, Minggu (3/2) lalu.
Komitmen ini sekaligus memperingati Hari Kanker Sedunia (world cancer day) yang jatuh pada 4 Februari.
Dengan mengambil tema “Saya Adalah dan Saya Akan” (I am and I will) masyarakat diharapkan dapat menjalankan perannya masing- masing dalam mengurangi beban akibat penyakit kanker. Berdasarkan angka kejadian penyakit kanker terbanyak di Indonesia khusus untuk kaum perempuan menduduki peringkat teratas adalah kanker leher rahim dan kanker payudara. Bahkan berdasarkan data riset kesehatan dasar (riiskesdas) angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Di Gianyar menurut Ketua YKI Cabang Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra, upaya sosialisasi penanganan kanker sejak dini tidak bersifat instan namun sudah dilakukan secara berkesinambungan. Hal ini dibuktikan pada tahun 2018 berdasarkan data di RSUD Sanjiwani untuk kasus kanker leher rahim sudah nihil atau tidak ditemukan kasus yang baru.
Hal ini kata Ny. Adnyani Mahayastra berkat kerja keras berbagai pihak seperti deteksi dini kanker leher rahim pada perempuan usia 30- 50 tahun dengan menggunakan metode pemeriksaan IVA dan papsmear, sedangkan untuk pemeriksaan payudara menggunakan metoda pemeriksaan payudara klinis (sadanis).
Tidak hanya itu, upaya sosialisasi pencegahan kanker sedini mungkin juga dilakukan YKI Cabang Gianyar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, menyasar pihak sekolah melalui Penanganan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP), seperti pembentukan kelompok peduli kanker, penyuluhan kanker untuk siswa hingga pembinaan kantin sekolah. Pemberian Vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim juga diberikan untuk siswi SMP se-Kabupaten Gianyar dengan menyasar siswi kelas 1, siswi berprestasi, siswi yang berasal dari KK miskin dan dari keluarga pra kanker.
Saat ini Pemkab Gianyar juga sudah memiliki Poliklinik Kesehatan Perempuan yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh pegawai di Lingkungan Pemkab Gianyar untuk pemeriksaan papsmear. “Ini membuktikan komitmen dan upaya kami dalam memerangi penyakit kanker,” tegas Ny Adnyani Mahayastra.
Penyakit kanker memang tepat jika dikenal sebagai silent killer, hal ini sangat dirasakan oleh Ni Made Suarti (55 Tahun) asal Br. Palak Desa Sukawati, salah satu penderita kanker payudara yang ikut hadir dalam peringatan hari kanker se-dunia di Gianyar. Membagi pengalaman pada seluruh yang hadir, awalnya hanya merasakan agak nyeri dan payudara sebelah kanan terasa kencang, hal itu dianggap wajar, hingga tahun lalu (2018) tiba-tiba muncul benjolan di payudara kanan bagian bawah. Berdasarkan hasil pemeriksaan tiba-tiba divonis kanker stadium 3B, dan harus segera diangkat. Memang seperti itulah kanker, jika kita tidak waspada dengan kondisi badan kita, kanker diketahui sudah memasuki stadium lanjut.
Sementara itu sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan oleh Asisten I, I Wayan Suardana, S.Sos.MAP. upaya pengendalian kanker tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah semata. Namun harus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dan partisipasi masyarakat. Namun Wayan Suardana menekankan di hari kanker sedunia ini hendaknya kita terus menerapkan budaya hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). (kup)