Klungkung akan Gunakan Konsep Diskresi Entaskan Kemiskinan

254
LANSIA - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berbincang-bincang dengan seorang lansia sebatang kara saat kegiatan bedah desa di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan.

Semarapura (Bisnis Bali) – Infrastruktur Desa Tihingan perlu segera diperbaiki agar dapat memberikan rasa nyaman bagi warga dan wisatawan yang berkunjung ke desa setempat. Hal tersebut dikatakan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ketika melaksanakan kegiatan bedah desa didampingi seluruh OPD di lingkungan Pemkab Klungkung, perangkat desa dan masyarakat setempat bertempat di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, baru – baru ini.

Adapun infrastruktur yang disoroti Bupati Suwirta, antara lain jalan yang retak dan got yang sudah rusak parah. Selain menyoroti tentang infrastruktur, dalam kegiatan bedah desa kali ini Bupati Suwirta juga memberikan bantuan kepada KK miskin dan lansia terlantar. Terkait hal ini Bupati Suwirta akan memberikan bantuan dengan konsep diskresi, yang nantinya diharapkan dalam pemberian bantuan agar tidak terlalu kaku dengan aturan-aturan yang berlaku dan selama tidak menyalahi ketentuan yang berlaku. “Melihat situasi di lapangan maka Saya akan melakukan konsep diskresi untuk mengentaskan kemiskinan,” ujar Bupati Suwirta.

Hal tersebut dilakukan Bupati Suwirta, dikarenakan terdapat beberapa KK miskin dan lansia sebatangkara dengan kondisi rumah bagus dan lantai menggunakan keramik, tetapi untuk listrik dan air masih menumpang ke tetangga. Ada pula yang memiliki pekerjaan sebagai buruh, seperti lansia sebatangkara Ni Ketut Siri (66).

Bupati Suwirta dalam melakukan bedah desa menemukan dua orang anak pasangan Made Nurianing (40) dan Nengah Wiadnyana (40) bernama Komang Wahyu Arya (10), yang diduga menderita stunting sehingga membuatnya jarang bersekolah, serta kakaknya Ni Kadek Desmianti (20) yang menderita cade. Bupati Suwirta menugaskan Dinas Kesehatan agar merujuk Komang Wahyu ke rumah sakit agar dapat diperiksa lebih lanjut, sedangkan untuk Ni Kadek Desmianti, Bupati menugaskan Dinas Pendidikan agar dapat bersekolah kembali.

Bupati Suwirta juga mengunjungi puskesmas pembantu, sekolah dan TK di desa yang terkenal sebagai industri pembuatan gong (gamelan) ini. “Saya berharap melalui kegiatan bedah desa ini, Desa Tihingan bisa lebih baik lagi ke depan,” harap Bupati Suwirta, sembari mengatakan terkait lomba desa yang akan dilaksanakan tahun ini, penilaiannya akan fokus pada tampilan desa. * (dar)