Denpasar (Bisnis Bali) – Peraturan gubernur terkait penggunaan busana adat tiap Kamis, membuat para produsen busana adat mengeluarkan tren baru yang cocok digunakan untuk ke kantor. Kebaya Sutra Jepang salah satu tren busana adat yang memang dirancang untuk digunakan ke kantor.
“Kebaya Sutra Jepang ini lebih tertutup, tidak seperti brokat yang sedikit terbuka. Jadi lebih sopan digunakan ke kantor,” tutur Sinta, penjual busana adat di kawasan Panjer-Denpasar.
Dengan menggunakan bahan sutra yang lembut, membuat kebaya tersebut juga nyaman digunakan. “Jam kerja orang kantoran kan lumayan lama, minimal 8 jam. Jadi dengan menggunakan bahan sutra yang nyaman digunakan, akan membuat pemakainya nyaman saat beraktivitas,” terangnya kepada Bisnis Bali, Minggu (3/2).
Pilihan warna juga sangat beragam dan mengikuti tren warna 2019, yaitu warna soft dan lebih ke warna alam. “Kebanyakan konsumen memilih warna coklat dan biru dongker. Karena warna ini lebih netral dipasangkan dengan kamben yang bermotif,” tandasnya.
Seiring dengan seruan dan sosial berbusana adat yang baik dan benar, permintaan kebaya katun Jepang ini diakui semakin mengalami peningkatan. “Ya sekitar 50% peningkatan, terutama dari orang kantoran. Apalagi desain juga kami buat bertangan panjang,” ucapnya.
Terkait harga dikatakan masih sangat terjangkau yaitu Rp 150 ribu per pcs. “Kalau pelanggan mengambil dalam jumlah besar untuk seragam kantor, tentunya akan kami berikan diskon khusus,” pungkasnya. (pur)