TIDAK dapat dipungkiri bahwa teknologi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, seperti teknologi informasi yang bersumber dari televisi, internet dan lain sebagainya. Melalui media-media itu pemanfaatan teknologi informasi (TI) juga bisa sebagai jembatan dalam hal melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa.
Wakil Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti, Made Marlowe Makaradwaja Bandem, B.Bus., mengatakan, salah satu contoh kabupaten yang memiliki banyak sekali budaya yang adiluhung yakni Kabupaten Buleleng, khususnya Kecamatan Busungbiu selain memiliki potensi industri UKM yang cukup besar, juga terdapat warisan budaya yang adi luhung yang perlu dilestarikan. Dengan keberadaan teknologi dan informasi (TI) yang sudah canggih seperti sekarang ini diharapkan tidak hanya mampu berperan dalam pengembangan sektor industrial juga memberikan peran dalam pelestarian kebudayaan yang ada di Kabupaten Buleleng khususnya di Kecamatan Busungbiu yang menjadi pusat atau sentra perkembangan gong kebyar. “Jadi kami dari STIKOM kita memulangkan kembali karya-karya salah satu kesenian dari Busungbiu yakni gong kebyar yang ada di Kecamatan Busungbiu melalui upaya repatriasi,” katanya.
Menurutnya, melalui TI upaya pelestarian kebudayaan juga mampu dilakukan mengingat ada keterkaitan antara seni budaya wirausaha dan teknologi. Dengan adanya fasilitas TI dari STIKOM tentu diharapkan bentuk pelestarian ini bisa membawa kepada jalur yang lebih global. (ira)