Singaraja (Bisnis Bali) – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menjelaskan pembangunan di Buleleng hendaknya didukung semua pihak. Berjalan beriringan untuk kemajuan Kabupaten Buleleng. Bersama-sama mengawal, mengisi dan melaksanakan pembangunan di Kabupaten Buleleng, tidak saja bupati atau pemerintah, namun juga masyarakat dan stakeholder untuk terus bergerak.
Selain itu pihaknya juga mengajak semua pihak untuk terus turut serta dalam pembangunan. Tidak terkecuali pihak kepolisian dalam hal ini Kepolisian Resort (Polres) Buleleng. Menurutnya, selama ini kepolisian sudah banyak membantu Pemkab Buleleng dalam pembangunan. Hal tersebut diungkapkannya saat membuka acara yang bertajuk “Millenial Road Safety Festival 2019” yang digagas Polres Buleleng di Taman Kota Singaraja, Sabtu (2/2) lalu. “Seluruh masyarakat termasuk jajaran Polres Buleleng untuk membangun Buleleng,” jelasnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini juga berbicara tentang acara “Millenial Road Safety Festival 2019”. Apresiasi diberikan kepada Kapolres Buleleng dan seluruh jajaran bagaimana mengemas acara. Acara dilaksanakan dari pagi hari dan tidak hanya melibatkan komunitas otomotif saja melainkan kaum milenial yang suka freestyle, yang suka kesenian tradisional, night color run sampai komunitas seperti Wargas. “Tentu kegiatan ini sesuatu yang perlu dipertahankan terus menerus untuk menampung bakat generasi muda kita,” ujar Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kapolres Buleleng, AKBP Suratno, SIK., mengungkapkan kegiatan ini digelar untuk mengajak masyarakat khususnya kaum milenial atau anak muda untuk tertib berlalu lintas. Kenapa menyasar kaum milenial atau anak muda? Pengganti AKBP I Made Sukawijaya, SIK., ini menjelaskan data menunjukkan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang merenggut korban jiwa sangat besar. “Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis lakalantas menempati peringkat kelima penyebab kematian,” ungkapnya.
Perwira yang memulai tugasnya di Buleleng pada Desember 2017 ini menambahkan data dari PBB tersebut berbanding lurus dengan data yang dimiliki Polres Buleleng. Angka menunjukkan pada tahun 2018 ada 590 angka kecelakaan. Dari jumlah tersebut, 92 angka kecelakaan menyebabkan kematian. Dari 92, sejumlah 46 angka adalah milenial atau anak muda usia produktif yang seharusnya masih bisa berbakti kepada orang tua, bangsa dan negara. “Oleh karena itu kami lebih melibatkan kaum milenial atau anak muda dalam kegiatan ini,” pungkasnya. (ira)