Andy Nahil Gultom Terus Berinovasi

430
Jpeg

MESKI revolusi digital mengubah wajah semua industri di hampir seluruh negara saat ini, namun Home Credit sebagai perusahaan pembiayaan multiguna berbasis teknologi global yang mutakhir berhasil mencatat pembiayaan lebih dari Rp9,5 triliun sepanjang tahun 2018 lalu.

Chief External Affairs Home Credit Indonesia, Andy Nahil Gultom mengatakan, total pembiayaan di tahun 2018 tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan melayani lebih dari 3,6 juta pelanggan di Indonesia. “Kami juga mampu mengelola kualitas pembiayaan dengan tetap menjaga risiko pembiayaan bermasalah di bawah batas yang ditetapkan oleh OJK,” kata Andy.

Bercermin pada pencapaian tahun lalu, pihaknya optimis di tahun 2019 ini kinerja akan lebih baik lagi. Menyikapi berkembangnya revolusi digital, Home Credit terus berupaya dan melakukan inovasi, salah satunya adalah meningkatkan proses underwriting guna mempermudah perusahaan membuat keputusan yang tepat dan bijak demi kelangsungan bisnis. “Kami juga menerapkan inovasi baru, yaitu Pos online di mana agen penjual tidak perlu berada di gerai mitra sehingga pengisian aplikasi pembiayaan pelanggan cukup dilakukan melalui aplikasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk melayani pelanggan yang makin tumbuh cepat, Home Credit telah mengurangi waktu proses keputusan dari 30 menit menjadi sekitar 3 menit.

Inovasi tidak berhenti sampai di situ saja. Tahun 2019 ini, berbagai strategi untuk terus memperbaiki kinerja telah disiapkan. Home Credit juga akan semakin fokus mengembangkan layanan pembiayaan online dan terus mencari peluang untuk bermitra dengan perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia. Tahun ini Home Credit juga resmi meluncurkan Home Credit Journalistic Award 2019, sebuah program apresiasi bagi para wartawan di seluruh Indonesia. (dar)