MANGGA kering adalah olahan dari buah mangga yang tinggi peminat. Pengolahan pascapanen mampu memberikan keuntungan lebih bagi para petani dan kelompok wanita tani, serta menjaga stabilitas harga saat panen raya.
Bali sebagai daerah penghasil mangga, perlu melakukan langkah pengolahan agar harga mangga tidak anjlok saat panen raya. Buah yang kaya dengan vitamin C ini dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman yang menyegarkan. Salah satu olahan yang mudah membuat dan tinggi peminat adalah manisan mangga kering.
Manisan mangga kering ini dapat dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas Bali. “Ada beberapa jenis mangga yang cocok dijadikan sebagai manisan mangga kering. Salah satunya adalah mangga kio jay, yang memiliki daging tebal dan rasa manis,” tutur Risma, pembuat manisan buah mangga di kawasan Monang Maning Denpasar.
Mangga kio jay mirip dengannya mangga harum manis. Keunggulannya adalah buahnya yang bisa dua kali lipat mangga harum manis. “Dari segi rasa yang manis dan warna oranye, membuat mangga kio jay cocok dijadikan manisan kering. Ada sejumlah mangga yang kurang cocok dijadikan manisan, dari segi rasa kurang pas,” tukasnya.
Untuk membuat manisan mangga kering ini sangat mudah, pertama pilih buah mangga yang kematangannya pas. “Buah mangga jangan terlalu matang karena cenderung lembek, dan jangan terlalu muda karena rasa lebih asam dan warna masih kurang oranye,” paparnya.
Setengah memilih mangga, kemudian kupas dan iris sesuai selera. Setelah itu cuci bersih dan taburi garam, agak remas sedikit dan diamkan sekitar satu jam. Selanjutnya cuci bersih mangga dan masukkan dalam larutan gula, simpan dalam lemari pendingin selama satu hari.
“Langkah selanjutnya, tiriskan mangga dan susun dalam wadah keringkan dengan cara dijemur sekitar 3-4 hari tergantung kondisi sinar matahari, lalu masukkan wadah dan taburi gula pasir. Ini cara manual yang mudah dilakukan, karena kalau menggunakan alat harganya cukup tinggi,” tukasnya.
Tetapi bila memang ingin terjun ke bisnis pembuatan manisan mangga kepada dengan serius, memang sebaiknya membeli alat pengering buah. “Kalau pakai alat pengering, daya tahan dari manisan akan lebih lama. Jadi aman kalau mau dijual sebagai oleh-oleh,” pungkasnya. (pur)