Jelang Valentine, Perajin Flanel mulai Tambah Stok

875

Singaraja (Bisnis Bali)  –  Kerajinan berbahan dasar kain flannel dewasa ini menjadi bisnis yang menjanjikan. Apalagi menjelang hari Valentine 14 Februari mendatang yang dipercaya sebagian anak muda menjadi hari kasih sayang tentu menjadi berkah tersendiri dan menjadi peluang untuk semakin meningkatkan omzet penjualan.

Putu Ayu Sutriningsih salah satunya yang menggeluti bisnis kerajinan flanel. Selain mengerjakan pesenan dari konsumen yang tidak pernah  sepi setiap harinya ia juga mulai menggarap beberapa kerajinan bunga yang akan dikemas menjadi handbouqet atau flower in bag untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat hari valentine. “Untuk momen seperti valentine ini tentu ada inovasi baru yang saya ciptakan agar mampu tampil berbeda dengan karakter lebih kuat dari yang sudah beredar di pasaran,”ucapnya baru – baru ini.

Pemilik usaha FeltyFlow di kawasan Banyuasri Singaraja ini mengungkapkan kerajinan khususnya aneka jenis bunga yang ia garap ini sudah ia tekuni dari bertahun – tahun. Ditanya soal bahan baku mengapa memilih kain flanel sebagai bahan utama dalam pembuatan berbagai produk kerajinan dikarenakan bahannya mudah di dapat, selain itu berbagai bahan pendukung pembuatan kerajinan seperti karton, lem lilin, tangkai bunga, keranjang rotan dan boneka untuk mempercantik tampilannya juga tidak menjadi kendala baginya. “Kain flanel kainnya gampang diolah menjadi banyak jenis produk, makanya tertarik aja jika ditekuni ternyata banyak respons dari masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan, meski saat ini sudah banyak home industry kerajinan inovatif bermunculan khusunya dari kain flanel, tidak membuatnya kurang inovasi. Justru dirinya mengkemas kain flanel dengan berbagai aksesoris menjadi kerajinan yang penuh dengan kreativitas. Ia menambahkan untuk pemasaran berbagai produk kerajinan dari kain flanel ini sudah cukup luas tidak hanya di Buleleng juga sampai Denpasar. Dengan harga yang bervariatif tergantung ukuran, bentuk, dan model mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 300.000.  Ke depan, dirinya mencoba mengajak masyarakat khususnya ibu rumah tangga usia produktif untuk membuat kerajinan dari kain flanel ini untuk mengisi waktu luang dan mampu memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga. (ira)